REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN - Hiasan pohon natal berupa boneka malaikat kecil maupun sinterklas terbuat dari limbah tumbuhan yang dibuat seorang perajin di Klaten, Jawa Tengah semakin laris mendekati Hari Raya Natal 2011.
Menot, seorang perajin hiasan pohon Natal di Desa Demak Ijo, Kecamatan Karangnongko, Jumat (23/12) siang terlihat sibuk merangkai beberapa limbah tumbuhan seperti biji nangka, biji kelengkeng, dan tanaman yang telah dikeringkan untuk dijadikan sebuah boneka berbentuk malaikat.
Boneka berukuran sebesar telapak tangan orang dewasa tersebut merupakan satu di antara belasan jenis hiasan pohon Natal lainnya yang dibuat oleh pria yang sudah "kebanjiran" pesanan sejak sebulan lalu tersebut.
"Setiap Natal tiba, permintaan hiasan pohon natal dari limbah tumbuhan ini selalu menjadi berkah tersendiri bagi keluarga kami. Sudah ribuan hiasan terjual dalam waktu sebulan ini," katanya.
Dengan dibantu beberapa anggota keluarganya, Menot dengan cekatan bisa menghasilkan satu buah hiasan pohon Natal hanya dalam hitungan kurang dari 10 menit.
Untuk mendukung karyanya, ia juga memanfaatkan buah kelengkeng sebagai badan boneka yang dijadikan hiasan, bahkan ia juga tak segan-segan mencari kerang untuk dijadikan ornamen tambahan.
Hanya bermodalkan peralatan seperti gunting dan lilin tembak, dalam sekejap satu buah hiasan berbentuk boneka malaikat pun tercipta.
"Permintaan hiasan seperti ini datang dari berbagai kota, seperti Solo dan Yogyakarta. Sejak permintaan meningkat, kami harus lembur agar pengiriman bisa dilakukan tepat waktu dan tidak mengecewakan konsumen," katanya.
Menurutnya, permintaan banyak datang dari perorangan maupun pihak gereja yang membeli dengan cara memborong ratusan buah hiasan. Dalam sehari, ia bisa menghasilkan lebih dari 100 hiasan pohon Natal, yang dijual dengan harga mulai Rp 10.000.
Meski demikian, ia enggan menyebutkan nilai keuntungan yang telah diraupnya selama melayani permintaan pembuatan pernak pernik Natal tersebut.
Purwanto, salah seorang pembeli yang saat itu datang ke tempat pembuatan hiasan pohon Natal milik Menot mengatakan dirinya sudah berlangganan di tempat tersebut karena harganya lebih murah dibanding beli di toko-toko swalayan atau mal.
"Kalau datang ke sini dan membeli dalam jumlah banyak, kita bisa mendapat keuntungan berlipat karena harganya lebih murah. Maka dari itu kami selalu membeli di tempat ini," katanya.
Ia membeli lebih dari 200 hiasan pohon Natal untuk dijadikan bingkisan kepada anak-anak yatim piatu di Klaten yang merayakan hari raya tersebut.