Kamis 05 Jan 2012 16:24 WIB

Membaik, Kondisi Dua Korban Penembakan di Aceh

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Setelah dirawat intensif di Rumah Sakit dokter Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, kondisi kesehatan dua korban penembakan orang tak dikenal di Kabupaten Bireuen, kini berangsur pulih.

Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUZA dr HM Andalas di Banda Aceh, Kamis, menyebutkan kedua korban tembak pekerja harian proyek penggalian kabel PT Telkom di evakuasi beberapa hari lalu dari Bireuen ke rumah sakit milik Pemerintah Aceh.

Kedua korban tembak warga asal Provinsi Jawa Timur yang sedang dirawat di RSUZA Banda Aceh itu, masing-masing Affan (39) dan Abdul Wahid (30). "Kami terus memantau perkembangan kesehatan korban, sejak dirujuk ke rumah sakit ini. Alhamdulillah, kesehatannya berangsur pulih," katanya menambahkan.

Insiden berdarah menimpa pekerja penggalian kabel PT Telkom di Bireuen pada 31 Desember 2011. Tiga orang tewas dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka setelah ditembak pria tak dikenal saat korban sedang berada di dalam rumah.

HM Andalas menyebutkan,salah satu korban yakni Affan yang mengalami luka tembak dibagian rusuk kirinya sampai saat ini masih terus dipantau perkembangan.

"Kendati hasil pengamatan melalui CT Scan masih terlihat adanya proyektil di luar organ tubuh Affan, namun secara medis kondisinya membaik. Tapi, hingga lima atau tujuh hari mendatang akan terus kita pantau," katanya menambahkan.

Jika dalam waktu lima atau tujuh hari tidak masalah, maka Affan sudah bisa dipulangkan ke daerah asalnya, Jawa Timur. Sedang korban lainnya yakni Abdul Wahid hingga saat ini sudah bisa berjalan, kata HM Andalas.

Tiga korban penembakan orang tidak dikenal (OTK) di Desa Blang Cot Tunong Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen dievakuasi ke kampung halamannya dari Bandara Blang Bintang, Aceh Besar ke Banyuwangi dan Jember, Jawa Timur.

Sementara itu, tiga korban meninggal dunia yakni Daud, Suparno dan Sunyoto yang juga ditembak orang tak dikenal di Bireuen itu telah dikebumikan di daerah asalnya masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement