Jumat 06 Jan 2012 18:47 WIB

Polri Didesak Bertindak Cepat Atasi Penembakan Aceh

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menaggapi rentetan penembakan di Aceh yang dilakukan oleh orang tidak dikenal, anggota Komisi III DPR RI, Martin Hutabarat, mendesak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bertindak cepat mengatasi kasus ersebut.

"Kalau polisi menilai perlu bantuan dari TNI agar memintanya. Ini untuk kepentingan keamanan rakyat aceh maupun keamanan di Indonesia," kata Martin Hutabarat di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (6/12).

Menurut dia, polisi yang bertugas sebagai menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat diharapkan peranannya oleh masyarakat Aceh dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Di Aceh, kata dia, terjadi beberapa kali peristiwa penembakan sejak malam pergantian tahun 2012 dan hingga saat ini sudah enam orang meninggal dunia.

"Aksi penembakan liar ini merupakan tindakan tidak berperikemuanusiaan yang harus segera diatasi," katanya. Saat ditanya pers, apakah penembakan di Aceh ada hubungannya dengan persiapan pelaksanaan pilkada, Martin mengatakan, banyak yang mempertanyakan hal itu, tapi Pemerintah Provinsi Aceh menyatakan tidak ada hubungannya.

Menurut Martin, apapun alasannya aksi penembakan ini cukup aneh dan menimbulkan tanda tanya. "Mengapa aksi penembakan ini baru terjadi saat ini menjelang pelaksanaan Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur Aceh," katanya.

Martin menyatakan prihatin terhadap masyarakat Aceh yang tidak mengerti politik tapi menjadi korban tindakan yang tidak berperikemanusiaan.

Pada kesempatan tersebut, Martin menambahkan, Komisi III DPR RI juga mengkritik Polri pada kekerasan di Mesuji Lampung serta di Bima Nusa Tenggara Barat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement