REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Jenazah seorang tahanan Lapas Kelas II A Denpasar yang ditemukan Kamis (12/1) dini hari di dalam sel khusus diduga tewas akibat bunuh diri. Kepala Polres Badung AKBP Beny Arjanto, Jumat (13/1) mengatakan, dari hasil penyidikan sementara, tahanan bernama Edi Suwito (29) itu tewas akibat bunuh diri.
"Sementara belum ada dugaan yang mengarah ke penganiayaan, karena berdasarkan hasil otopsi, pada tubuh Edi terdapat luka-luka di bagian kepala dan patah di jari tangannya," katanya di sela-sela acara sertijab Kapolresta Denpasar di Polda Bali. Dari hasil pemeriksaan dari saksi-saksi, Edi diduga depresi lalu membentur-benturkan kepalanya ke tembok, hingga luka di kepala.
Polisi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang terkait, yakni lima orang teman satu selnya, empat orang pegawai lapas, serta satu orang petugas Polsek Kuta yang menyerahkan Edi di lapas tersebut. "Dari keterangan petugas polsek, saat diserahkan ke lapas, yang bersangkutan dalam keadaan sehat," ujarnya.
Sebelumnya, Edi yang merupakan warga asal Sidoarjo Jawa Timur itu ditemukan tewas di dalam sel khusus no 2 pada Kamis (12/1) sekitar pukul 04.30 Wita. Pria yang beralamat di Jalan Gentong, Nusa Dua itu diketahui merupakan seorang tahanan titipan Polresta Denpasar, yang ditangani Polsek Kuta karena kasus pencurian. Yang bersangkutan dititipkan di lapas Denpasar sejak Rabu.