Sabtu 28 Jan 2012 12:49 WIB

Waspadai Angin Kencang, Sudah Empat Orang Tewas Tertimpa Pohon

REPUBLIKA.CO.ID,  DENPASAR -- Sedikitnya empat orang tewas akibat tertimpa pohon yang bertumbangan di berbagai kota/kabupetan wilayah Provinsi Bali, selama beberapa empat hari terakhir.

"Berdasarkan laporan yang kami terima dari 25-28 Januari 2012, yakni selama munculnya angin kencang yang menumbangkan pohon di seluruh Pulau Dewata, terdapat empat korban jiwa akibat bencana alam tersebut," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Provinsi Bali, I Gede Jaya Serataberana, di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, dua orang tewas tertimpa di wilayah Kabupaten Tabanan, bernama Made Kasning dan Wayan Tirtayasa. Kemudian satu orang korban jiwa akibat peristiwa sama berada di Kota Denpasar, dengan nama Saifudin.

Sedangkan laporan terakhir yang diterima pihaknya, lanjut Jaya, adalah korban tewas yang merupakan warga di wilayah Kabupaten Karangasem. "Untuk korban tewas di Karangasem kami hanya mendapatkan laporan satu orang saja, tidak ada yang lainnya," ujarnya.

Jaya menuturkan, selain korban jiwa akibat peristiwa itu sebanyak tujuh orang warga lainnya mengalami luka, baik ringan maupun berat. Tidak hanya itu, angin kencang yang melanda seluruh kawasan Pulau Dewata tersebut membuat sejumlah bangunan rusak sehingga menimbulkan kerugian materi tidak sedikit.

"Sampai saat ini kami mencatat paling tidak sebanyak 18 kali kejadian dengan lokasi yang berbeda di seluruh wilayah Bali," ujarnya. Sementara itu Kepala Seksi Tanggap Darurat dan Kegawatdaruratan UPT Pusdalops Provinsi Bali, Komang Kusuma Edi, mengatakan, meskipun dalam beberapa hari terakhir terjadi banyak bencana yang menimbulkan korban jiwa, namu status wilayah ini masih tetap sama tidak dinyatakan siaga.

"Untuk menyatakan jika kondisi wilayah siaga atau tidak, yang berhak adalah kepala daerah. Akan tetapi sampai saat ini status masih sama," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement