Senin 13 Feb 2012 17:18 WIB

Cegah Tanaman Ganja, Kapolda Aceh Ajak Warga Budidaya Buah Naga

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Kapolda Aceh Irjen (Pol) Iskandar Hasan mengharapkan, program budidaya buah naga yang telah dicanangkan itu sebagai upaya untuk mencegah oknum masyarakat menanam ganja, khususnya di wilayah pegunungan di Aceh Besar.

"Saya berharap dengan program budidaya buah naga ini mampu menjadi tanaman pengganti ganja, yang selama ini masih ditemukan di lereng-lereng gunung," katanya di kawasan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar, Senin (13/2).

Hal itu disampaikan disela-sela penanaman perdana buah naga sebagai tanaman alternatif di lahan komplek pondok pesantren Ar- Rabbwah Kuta Malaka, sekitar 40 kilometer Kota Banda Aceh.

Kapolda juga mengharapkan program budidaya buah naga di ponpes itu akan menjadi percontohan yang diharapkan bisa berlangsung di sejumlah daerah lain di provinsi ujung paling barat Indonesia tersebut.

"Saya minta jajaran Kapolres terutama daerah berpotensi tumbuh dan berkembangnya tanaman ganja agar bersama warga ikut membudidayakan tanah buah naga ini," katanya.

Iskandar Hasan juga menjelaskan tentang bahaya narkoba terutama ganja yang mudah tumbuh dan ditanam secara sengaja oknum masyarakat di Aceh. Pengaruh buruk narkoba akan mengancam kehidupan generasi muda dimasa mendatang.

"Karenanya mari kita satukan tekad dan berkomitmen serius untuk memerangi tanaman ganja dan beralih ke tanaman produktif lainnya, seperti buah naga. Program ini juga bertujuan untuk merubah pola pikir sejumlah masyarakat yang selama ini masih menanam ganja," tuturnya.

Pohon naga yang ditanam dengan pupuk alami atau tanpa zat kimia itu akan menghasilkan kualitas buah yang lebih baik dengan nilai jual di pasaran mencapai Rp15.000/kilogram. Pohon naga akan berproduksi setelah masa penanaman selama delapan bulan.

"Program ini bekerja sama dengan Badan Nasional Narkotika Provinsi Aceh, pemerintah setempat dan Polda serta jajaran Kodam Iskandar Muda," katanya menambahkan.

Kapolda juga mengharapkan dukungan semua pihak untuk menyukseskan program tanaman alternatif pengganti ganja. "Kami mengimbau masyarakat daerah pegunungan untuk membentuk kelompok tani untuk program penanaman pohon naga," katanya menjelaskan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement