Kamis 08 Mar 2012 23:19 WIB

9 Pahlawan Nasional Asal Jabar Diusulkan Jadi Nama Jalan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masyarakat sejarawan meminta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengabadikan nama sembilan pahlawan nasional asal Provinsi Jabar melalui penamaan jalan raya.

"Karena, Pemprov Jabar baru memberi nama jalan bagi empat orang pahlawan nasional," kata Ketua Yayasan Masyarakat Sejarawan Jawa Barat, Prof Nina Lubis pada acara "Syukuran Penobatan Mr Syafruddin Prawiranegara sebagai Pahlawan Nasional" di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Kamis.

Nina mengatakan, selama ini dari 13 pahlawan nasional asal Provinsi Jabar, baru empat orang yang namanya sudah dijadikan nama jalan yakni, Otto Iskandar Dinata, Ir H Juanda, LREE Martadinata, dan Dewi Sartika.

Ke-9 pahlawan nasional yang belum diabadikan pada nama jalan, kata dia, antara lain Mr Syafruddin Prawiranegara, Mr Kusumah Atmaja, Iwa Kusuma Sumantri, Gatot Mangkupraja, Maskun, RM Tirto Adhi Soerjo, KH Noer Ali serta KH Abdul Halim.

"Berdasarkan peraturan, nama pahlawan nasional yang dijadikan jalan harus berada di ibu kota provinsi. Maka, penamaan jalan pahlawan nasional itu harus di Kota Bandung," kata Nina.

Pihaknya menyatakan sangat bersyukur atas penobatan Syafruddin sebagai pahlawan nasional karena pahlawan itun pernah tinggal di Provinsi Jabar, Provinsi Banten serta Sumatera Barat.

"Maka kini, masyarakat di ketiga provinsi tersebut merasa bangga atas penobatan tersebut," kata dia.

Apalagi, lanjut Nina, pengajuan penobatan Syafruddin menjadi pahlawan nasional sempat ditolak dua kali oleh dewan gelar.

Menyikapi permintaan para sejarawan tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan akan segera memproses ke-9 nama pahlawan nasional asal Jabar menjadi nama jalan di Kota Bandung.

"Tapi, kewenangan yang memberi nama jalan di pemkota atau pemda. Sesegera mungkin kami akan berkoordinasi dengan Pemkot Bandung. Memang, sepertinya, nama jalan pahlawan nasional itu tidak hanya di Bandung. Nanti akan kami koordinasikan," kata Heryawan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement