REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ratusan kendaraan yang akan menyeberang ke pulau Jawa menumpuk di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Selasa (13/3). Penumpukan terjadi akibat ketinggian gelombang laut selama dua hari terakhir mencapai dua meter.
Ratusan truk yang menuju arah Jawa terparkir di area penampungan pelabuhan. Meski demikian tidak menyebabkan kemacetan jalur lintas Sumatera.
Hal yang sama juga terjadi di pelabuhan Merak, Banten. Antrean truk ekspedisi di Pelabuhan yang hendak menuju berbagai kota di Pulau Sumatera, Senin pagi masih padat. Dari pantauan di lapangan, ribuan truk ekspedisi yang mengangkut bahan pokok dan barang-barang elektronik terjebak kemacetan di sepanjang Jalan Cikuasa Utara, Cilegon. Diperkirakan antrean kendaraan mencapai tiga kilometer dari pintu gerbang Pelabuhan Merak.
Para sopir truk mengeluhkan antrean tersebut karena biaya menjadi dua kali lipat. Selain itu juga barang-barang sayuran mulai membusuk karena tertahan antara dua sampai tiga hari.
"Kami sudah seharian di Merak hingga kini belum diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni,Lampung," kata Supromo (45) sopir truk pengangkut bahan pokok yang hendak menuju Palembang.
Menurut dia, dirinya terjebak kemacetan sejak Minggu (11/3) malam hingga kini antrean masih padat. Sebab kendaraan hanya bisa memacu sejauh 150 meter setiap satu jam sekali.
"Kami berharap siang ini juga bisa naik ke atas kapal Ro-Ro, karena khawatir barang bawaanya membusuk," katanya.