REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA – Pemerintah Kanada akan mengizinkan pengiriman turbin pipa gas alam utama Rusia-Eropa, yakni Nord Stream 1, yang menjalani perbaikan dan pemeliharaan di Montreal. Ketiadaan peralatan itu menjadi alasan Moskow memangkas aliran gasnya ke Benua Biru.
“Kanada akan memberikan izin dengan waktu terbatas dan dapat dibatalkan untuk Siemens Kanada guna memungkinkan kembalinya turbin Nord Stream 1 yang diperbaiki ke Jerman,” kata Menteri Sumber Daya Alam Kanada Jonathan Wilkinson dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (9/7/2022).
Menurut dia, pengembalian turbin itu akan mendukung kemampuan Eropa mengakses energi yang andal dan terjangkau. Walaupun tak ditampik, saat ini Eropa sedang berusaha melenyapkan ketergantungan energi dari Moskow.
“Tanpa pasokan gas alam yang diperlukan, ekonomi Jerman akan mengalami kesulitan yang sangat signifikan,” ucap Wilkinson.
Awal bulan ini, Jerman telah meminta warganya untuk menghemat penggunaan gas. Hal itu karena adanya kekhawatiran bahwa Rusia akan memotong pasokan gas ke negara tersebut. Presiden Federal Network Agency (FNA) Klaus Mueller mengimbau warga yang tinggal di rumah maupun apartemen untuk memeriksa dan menyesuaikan pengaturan pendidih gas serta radiator mereka guna memaksimalkan efisiensi.
FNA adalah badan pengaturan energi Jerman. “Pemeliharaan dapat mengurangi konsumsi gas sebesar 10 persen hingga 15 persen,” kata Mueller kepada Funke Mediengruppe, penerbit surat kabar dan majalah Jerman, 2 Juli lalu.
Dia pun mengimbau warga untuk bersiap menghadapi musim dingin. Mueller menyebut, sebelum memasuki fase itu warga harus mulai mendiskusikan tentang apakah setiap kamar perlu diatur pada suhu normal saat musim dingin.
Mueller menjelaskan, jika pasokan gas dari Rusia dipangkas dalam rentang waktu cukup lama, negaranya harus lebih serius untuk membahas tentang penghematan. Kendati demikian, dia menjamin, walaupun seandainya suplai gas berkurang atau bahkan terhenti, rumah tangga pribadi akan dilindungi secara khusus, seperti halnya rumah sakit atau panti jompo.
“Saya dapat berjanji bahwa kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menghindari rumah tangga pribadi tanpa gas. Kami belajar dari krisis virus korona bahwa kami tidak boleh membuat janji jika kami tidak sepenuhnya yakin kami dapat menepatinya,” ucap Mueller.
Pada Juni lalu, Rusia memangkas aliran gas ke Jerman, Italia, Austria, Republik Ceko, dan Slovakia. Perusahaan energi Rusia, Gazprom, mengungkapkan, hal itu terjadi karena adanya masalah teknis pada Nord Stream 1, yakni jaringan pipa gas yang terbentang di bawah Laut Baltik dari Rusia ke Jerman.
Gazprom mengatakan, peralatan yang diperbarui di Kanada macet tak bisa dikirim akibat sanksi Barat terhadap Rusia. Para pemimpin Jerman telah menolak alasan Gazprom. Mereka menilai, pemangkasan gas oleh Moskow merupakan langkah politik sebagai reaksi atas sanksi Uni Eropa terhadap negara tersebut. Proses pengembalian turbin Nord Stream 1 memang terhambat karena adanya sanksi Barat terhadap Rusia sebagai respons atas keputusannya menyerang Ukraina.