Kamis 14 Jul 2022 22:30 WIB

Legislator Dorong Kapolri Bentuk Tim Independen Penembakan di Rumah Ferdy Sambo

Setiap tahapan penanganan kasus itu harus dilakukan seterang mungkin.

Rep: Mabruroh/ Red: Ilham Tirta
Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto (tengah).
Foto: DPR
Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR, Didik Mukrianto mengapresiasi langkah sigap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang membentuk tim khusus dalam menindaklanjuti kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo. Namun demikian, Didik menilai lebih baik jika Kapolri membentuk tim independen semacam tim pencari fakta (TPF) dalam mengusut tuntas kasus tersebut.

“Akan lebih ideal jika dibentuk tim indepenpen untuk mencari fakta, mengingat bahwa spekulasi dan harapan publik sedemikian besar dalam mengawal dan hadirnya keadilan dalam kasus tersebut,” kata Didik dalam keterangan tertulis, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga

Didik mengaku turut prihatin atas kejadian tersebut sehingga harus menjadi perhatian Polri terkait dengan pengawasan dan pembinaan anggota Kepolisian secara keseluruhan.

“Saya berharap agar kasus ini diproses secara transparan, profesional, dan akuntabel agar standing case-nya bisa diungkap seterang dan setuntas mungkin,” ujarnya.

Didik juga berharap setiap tahapan penanganan kasus ini dilakukan seterang mungkin dan memberikan akses publik untuk mendapatkan informasi yang utuh dan benar. Sebab,  kasus yang melibatkan sesama anggota Polri ini menjadi perhatian publik.

“Wajar jika masyarakat berkepentingan terhadap pengungkapan kasus ini karena salah satu tugas yang diemban Polri adalah menjaga keamanan dan ketertiban masyarat, serta menjadi pengayom masyarakat,” katanya.

Secara umum, wajar juga masyarakat kawatir tentang hal itu mengingat seolah-olah begitu mudahnya para aparat dengan fasilitas senjata yang mereka punya dipergunakan untuk saling baku tembak di antara mereka. Atas dasar itu, kata dia, sejak awal polisi harus menyadari bahwa rasa keingintahuan publik, logika-logika dan tanda tanya publik harus bisa dijawab dengan penanganan dan pengusutan kasus itu seterang dan setuntas mungkin.

“Saya juga berharap publik mendukung dan memberikan kesempatan kepada Polri untuk mengungkap kasus ini, sehingga akan tahu secara utuh standing case dan kebenarannya,” kata dia.

Didik juga berharap Kapolri dapat lebih intensif lagi dalam melakukan pengawasan dan pembinaan. Karena Pembinaan SDM adalah salah satu sub sistem dari pembinaan kekuatan Polri, yang merupakan salah satu bagian paling menentukan dalam keseluruhan pembinaan Polri.

Kehadiran prajurit karir di tengah masyarakat tidak dapat digantikan dengan peralatan secanggih apapun. Selain itu pengawasan dan penegakan hukum juga harus menjadi bagian penting.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement