Rabu 20 Jul 2022 21:02 WIB

Pendiri Gereja Unifikasi Akui Dekat dengan Kakek Shinzo Abe

Pendiri Gereja Unifikasi merasa bertanggung jawab atas insiden tewasnya Abe.

Red: Indira Rezkisari
Foto mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dipajang di area peringatan dekat lokasi di mana Abe ditembak mati di Nara, Jepang barat Jumat, 15 Juli 2022. Banyak orang berduka atas kematian Abe di lokasi di mana dia ditembak mati. selama pidato kampanye seminggu yang lalu Jumat, mengejutkan sebuah negara yang dikenal dengan tingkat kejahatan yang rendah dan kontrol senjata yang ketat.
Foto: Kyodo News via AP
Foto mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dipajang di area peringatan dekat lokasi di mana Abe ditembak mati di Nara, Jepang barat Jumat, 15 Juli 2022. Banyak orang berduka atas kematian Abe di lokasi di mana dia ditembak mati. selama pidato kampanye seminggu yang lalu Jumat, mengejutkan sebuah negara yang dikenal dengan tingkat kejahatan yang rendah dan kontrol senjata yang ketat.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Mantan ketua Gereja Unifikasi Kwak Chung Hwan mengatakan bahwa pendiri gereja tersebut, Sun Myung Moon, memiliki hubungan yang erat dengan kakek dan ayah mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Pernyataan tersebut muncul di tengah peningkatan sorotan publik terhadap gereja itu atas pembunuhan Abe serta dendam si penyerang terhadap kelompok agama itu.

Dikutip dari Kyodo-OANA, Rabu (20/7/2022), Kwak mengadakan konferensi pers di Seoul menyusul laporan media tentang alasan penembak Abe melakukan serangan tersebut. Penembak Abe memiliki dendam setelah ibunya memberikan sumbangan ke gereja hingga merusak keuangan keluarganya. Dan, ia meyakini bahwa kakek Abe telah mengundang masuk gereja itu ke Jepang dari Korea Selatan.

Baca Juga

Ketika menanggapi pertanyaan tentang hubungan gereja itu dengan Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang, Kwak mengatakan pemimpin Gereja Unifikasi Sun Myung Moon memang dekat dengan mantan Perdana Menteri Jepang Nobusuke Kishi, yang merupakan kakek Abe. Kwak, mantan ketua dan dikabarkan pernah menjadi tangan kanan Gereja Unifikasi, menambahkan bahwa Moon juga dekat dengan ayah Abe, yakni mantan menteri luar negeri Jepang Shintaro Abe.

Kwak mengatakan para pemimpin politik di Jepang selama tahun 1960-an hingga 1970-an prihatin dengan gerakan-gerakan berhaluan kiri di negara itu. Pada masa itu, Moon merilis teorinya soal antikomunis yang membuat para pemimpin politik Jepang terkesan.