REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pendiri Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menilai kinerja Kejaksaan Agung (Kejakgung) sudah semakin banyak kemajuan. Kejaksaan sudah banyak menangani kasus-kasus kakap,
“Kejaksaan sudah sering mengambil alih kasus-kasus besar. Jadi masa sekarang ini, setidaknya sudah ada tiga kasus besar yang mereka tangani,” kata Ray Rangkuti, Jumat (22/7/2022). Mulai dari kasus Jamsostek, korupsi Garuda, hingga kasus minyak goreng.
Hal ini disampaikan Ray Rangkuti saat ditanya tentang evaluasi kinerja Kejaksaan, dalam menyambut Hari Bhakti Adhyaksa ke-62, yang jatuh pada 22 Juli 2022.
Persoalan apakah kinerja ini sudah maksimal atau belum, menurut Ray, hal itu banyak variabel ukurannya. Setidaknya secara tindakan mereka sudah mengungkap sejumah kasus besar.
Meski demikian, Ray Rangkuti, melihat masih perlunya penegakkan disiplin di aparat kejaksaan. Menurutnya, Jaksa Agung agar menindaktegas anak buahnya, jika mereka melakukan tindak jual beli kasus, suap, dan sebagainya.
“Jaksa Agung tidak perlu sayang anak buah kalau anak buah yang melakukan pelanggaran. Apalagi kalau pelanggarannya terkait suap perkara yang ditangani,” kata pemilik nama asli Ahmad Fauzi ini.
Sebelumnya pujian juga disampaikan anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil. Politikus PKS ini menyebut kinerja Kejaksaan sangat progresif dan impresif. "Upaya penyelamatan uang negara, baik dari pengembalian hasil korupsi dan TPPU mampu dilakukan dengan baik. Bahkan mega korupsi pun berani disikat oleh Jaksa Agung Burhanuddin,” kata Nasir.
Nasir mengatakan, boleh dikata, performance kejaksaan kini selangkah lebih maju. Terutama dalam hal mengedepankan restorative justice.
Ikuti Whatsapp Channel Republika