Pisang, alpukat, dan salmon merupakan tiga makanan yang dikenal kaya akan kandungan kalium. Namun, selain ketiga makanan ini, kalium juga bisa didapatkan dari beberapa makanan lain seperti aprikot, plum, jus jeruk, dan kentang.
Hanya saja, mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan asupan kalium sebaiknya tidak dilakukan tanpa rekomendasi dan pengawasan dokter.
Temuan ini juga dapat menjadi acuan bagi perusahaan makanan untuk mulai mengganti garam berbasis sodium dengan alternatif garam yang mengandung kalium di dalam makanan olahan. Seperti diketahui, makanan olahan kerap menjadi penyebab tingginya asupan garam atau sodium di tengah masyarakat.
"Di atas semua itu, kita semua perlu memprioritaskan konsumsi makanan segar dan tanpa olahan, mengingat makanan seperti ini kaya kalium dan rendah garam," jelas tim peneliti.
Beberapa studi berbeda juga sempat menyoroti soal manfaat kalium terhadap tekanan darah. Menurut beragam studi ini, pola makan tinggi kalium berkaitan dengan penurunan risiko hipertensi.
Manfaat lain dari kalium adalah membantu sel-sel tubuh berfungsi secara normal. Kalium juga berperan dalam meregulasi detak jantung, menjaga fungsi otot dan saraf, serta membantu sintesis protein dan metabolisme karbohidrat.