Senin 25 Jul 2022 22:17 WIB

Kate Moss Kabur Ketika Diminta Telanjang Dada dalam Pemotretan Waktu Umur 15

Supermodel Kate Moss menasihati putrinya untuk berani menolak tawaran pemotretan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Supermodel yang juga aktris, Kate Moss. Dalam wawancara terbarunya, Moss menceritakan pedihnya pengalaman meniti karier sebagai model usia remaja.
Foto: AP
Supermodel yang juga aktris, Kate Moss. Dalam wawancara terbarunya, Moss menceritakan pedihnya pengalaman meniti karier sebagai model usia remaja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Supermodel Kate Moss mengenang awal kariernya sebagai model. Bintang catwalk itu mengakui bahwa dia pernah kabur dari pekerjaannya setelah disuruh melepas bra ketika berusia 15 tahun.

Moss dijaring oleh pemandu bakat pada saat usianya 14 tahun. Dia pun terbang dari New York ke London.

Baca Juga

Saat itu, Moss diminta bertemu dengan seorang fotografer yang bekerja untuk katalog pakaian dalam. Model yang kini berusia 48 tahun itu pun mulai merasa tidak nyaman.

"Dia berkata, 'Lepaskan atasanmu', dan saya melepas atasan saya, dan saat itu saya sangat malu dengan tubuh saya. Dan dia berkata, 'Lepaskan bramu,' dan saya merasakan ada yang tidak beres, saya mengambil barang-barang saya dan saya kabur," kata Moss, dilansir Ace Showbiz, Senin (25/7/2022).

Meskipun terguncang oleh insiden tersebut, Moss meyakini bahwa peristiwa itu "mempertajam" instingnya. Karier ikon mode itu melejit ketika dia menjadi bagian dari majalah The Face pada usia 16 tahun.

Namun, dia mengakui bahwa pemotretan oleh mendiang fotografer Corinne Day juga merupakan pengalaman yang "menyakitkan" baginya. Berbicara kepada Lauren Laverne di "Desert Island Discs" BBC Radio 4, dia mengaku sangat sedih.

"Saya banyak menangis. Saya tidak ingin melepas atasan saya. Saya benar-benar sadar diri tentang tubuh saya, tetapi dia bilang, 'Kalau kamu tidak melepas atasan kamu saya tidak akan menghubungkan Anda untuk Elle,' dan saya pasti menangis," ujar warga asli Inggris itu.

Moss menganggap perkataan itu sangat menyakitinya. "Dia adalah sahabatku dan saya sangat mencintainya, tetapi dia adalah orang yang sangat sulit untuk diajak bekerja sama," kata dia.

Di sisi lain, Moss memuji Corinne Day yang memiliki hasil karya yang luar biasa. "Saya menderita demi mereka, tetapi pada akhirnya mereka memberi saya dunia yang baik. Mereka mengubah karier saya," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement