Jumat 29 Jul 2022 17:01 WIB

Empat Pilar Kebangsaan Penting Membentuk Karakter Nasionalisme

'Pemahaman terkait empat pilar ternyata sangat jauh dari yang kita harapkan'.

Empat Pilar Kebangsaan Penting Membentuk Karakter Nasionalisme
Foto: DPRD Jabar
Empat Pilar Kebangsaan Penting Membentuk Karakter Nasionalisme

REPUBLIKA.CO.ID,CIAMIS--Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Didi Sukardi Sosialisasikan nilai - nilai Kebangsaan dan Konstitusi kepada generasi muda saat kegiatan Citra Bhakti Parlemen Dalam Sketsa Kebangsaan terkait Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Desa Sukamaju, Kabupaten Ciamis, Rabu (27/07/22). 

Didi mengatakan, kurangnya pemahaman generasi muda  saat ini terkait pentingnya melaksanakan nilai-nilai pancasila yang menjadi landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Yaitu dari Pancasila, UUD 1945 menjadi landasan Konstitusi, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. “Setelah adanya program sosialisasi ini maka kita semakin tahu bahwa masyarakat kita pemahaman terkait empat pilar ternyata sangat jauh dari yang kita harapkan, nah ini problem kita. Itulah kenapa program sketsa kebangsaan menurut saya menjadi penting untuk dilaksanakan,” paparnya dalam siaran pers DPRD Jabar. 

Didi berharap,sosialisasi ini dapat menanamkan nilai-nilai pancasila sehingga memiliki karakter yang mencintai bangsa karena pada zaman saat ini, banyak pengaruh -pengaruh yang mengurangi rasa nasionalisme pada bangsa sendiri. “Jadi yang pertama tentunya empat pilar ini harus semakin kokoh ditanamkan sejak pendidikan sejak usia dini anak-anak kita bukan diajarkan tentang bagaimana cara berhitung tetapi yang paling penting tadi ditanamkan nilai-nilai Pancasila sehingga dia punya karakter yang mencintai bangsanya,” ungkap Didi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement