Ahad 31 Jul 2022 06:18 WIB

Biden Kembali Dinyatakan Positif Seusai Pulih 3 Hari

Dokter kesehatan Biden melakukan pengawasan ketat terhadap positif Covid-19

Rep: Kamran Dikarma, Dwina Agustin / Red: Nashih Nashrullah
 Presiden Joe Biden kembali dinyatakan positif Covid-19 meski sudah pulih dan menjalani karantina.
Foto:

Biden men-tweet tentang kasus positifnya. Dia mengatakan itu bisa terjadi pada minoritas kecil orang.  Sebuah video dibagikannya di Twitter yang memperlihatkan dia mengatakan merasa baik-baik saja. "Semuanya baik-baik saja," ujarnya. 

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan upaya pelacakan kontak sedang berlangsung setelah tes Biden kembali positif Covid-19. 

O'Connor mengatakan, Biden dites negatif selama empat hari terakhir. Dia tidak ada rencana untuk memulai kembali perawatan karena kurangnya gejala yang saat ini ditunjukkan presiden.    

Pria berusia 79 tahun ini sebelumnya mengakhiri masa isolasi Covid-19 pada Rabu (27/7). Dia dites positif pada 21 Juli dan mengatakan merasa baik-baik saja. 

Gedung Putih mengatakan, Biden sekarang akan kembali melakukan isolasi ketat dan membatalkan perjalanan yang direncanakan ke rumahnya di Wilmington, kemudian perjalanan kerja di Michigan. Biden mengadakan acara publik usai dinyatakan negatif, hanya saja sehari sebelum dinyatakan positif dia tidak ada kegiatan publik. 

Isolasi paksa kembali terjadi ketika Gedung Putih berharap untuk merayakan beberapa kemenangan legislatif baru-baru. Keberhasilan itu diharapkan membantu meningkatkan peringkat jajak pendapat Biden yang merosot. 

Biden telah merencanakan perjalanan ke Michigan untuk menggembar-gemborkan pengesahan undang-undang untuk meningkatkan industri chip semikonduktor Amerika Serikat.  

Selain Biden, sebelumnya Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases Dr Anthony Fauci juga mengalami rebound Covid-19. Gejalanya memburuk ketika mereka kembali setelah perawatan dan dokternya meresepkan Paxlovid lain. 

 

Biden sebelumnya menggambarkan pengalamannya menderita gejala Covid-19 ringan. Dia mengatakan dapat terus bekerja saat dalam isolasi dan menghubungkan kemudahan relatifnya dengan penyakit itu dengan vaksin dan perawatan lainnya.     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement