Sabtu 06 Aug 2022 22:40 WIB

Erdogan dan Putin Tekankan Pentingnya Ekspor Biji-bijian dan Pupuk Rusia

Recep Tayyip Erdogan, Vladimir Putin mengadakan pertemuan 4 jam

Red: Nur Aini
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (6/8/2022) menggarisbawahi pentingnya ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (6/8/2022) menggarisbawahi pentingnya ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (6/8/2022) menggarisbawahi pentingnya ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia.

Dalam sebuah pernyataan bersama setelah pertemuan empat jam di kota Sochi Rusia, kedua pemimpin menegaskan bahwa hubungan konstruktif antara Ankara dan Moskow berperan dalam mencapai kesepakatan bersejarah bulan lalu tentang transportasi biji-bijian dan produk makanan yang aman dari pelabuhan Ukraina

Baca Juga

Pada 22 Juli, Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani kesepakatan di Istanbul untuk membuka kembali tiga pelabuhan Ukraina untuk ekspor gandum Ukraina, yang telah terhenti selama berbulan-bulan karena perang Rusia-Ukraina yang sekarang memasuki bulan keenam.

Pada pertemuan Sochi, kedua pemimpin menggarisbawahi perlunya implementasi penuh dari kesepakatan Istanbul, termasuk ekspor bahan mentah yang diperlukan untuk produksi biji-bijian dan pupuk Rusia, menurut pernyataan itu.

Erdogan dan Putin juga menggarisbawahi pentingnya proses politik untuk mencapai solusi abadi di Suriah dan menegaskan kembali tekad mereka  dalam solidaritas untuk memerangi kelompok teroris di sana.

Kedua pemimpin menegaskan kembali kesiapan mereka untuk memajukan hubungan bilateral, terlepas dari tantangan regional dan global saat ini, "atas dasar saling menghormati."

Dalam pembicaraan tersebut, Erdogan dan Putin juga sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral dan mengambil langkah nyata untuk memperkuat kerja sama di bidang energi, perdagangan, dan ekonomi.

Para pemimpin juga menekankan komitmen kuat mereka terhadap kedaulatan Libya, integritas teritorial, dan persatuan nasional. Menurut pernyataan itu, mereka menyoroti pentingnya mengadakan pemilihan umum yang bebas, adil dan kredibel di antara warga Libya, dan menegaskan kembali dukungan mereka untuk proses politik yang dipimpin Libya di bawah naungan PBB.

Setelah pembicaraan di Sochi, Erdogan dan Putin sepakat untuk mengadakan pertemuan berikutnya Dewan Kerjasama Tingkat Tinggi Turki-Rusia di Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement