REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur terus dijaga. Hal ini disampaikan dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD tahun 2022, Selasa (16/8/2022).
“Pembangunan Ibu Kota Nusantara harus dijaga keberlanjutannya. IKN bukan hanya untuk para ASN, tetapi juga para inovator dan para wirausahawan,” ujar Jokowi.
Ia mengatakan, IKN nanti tak hanya berisi kantor-kantor pemerintahan saja, namun juga akan menjadi motor penggerak ekonomi baru. IKN juga akan menjadi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia.
“Kawasan Inti Pusat Pemerintahan memang dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya, 80 persen investasi swasta diundang untuk berpartisipasi,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan, pembangunan Ibu Kota Nusantara memakan biaya untuk sementara ini sekitar Rp 466 triliun. Sebanyak 19-20 persen sumber dana IKN berasal dari APBN.
Selain itu, sisanya berasal dari dana Public Private Partnership (PPP) serta Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Ia menuturkan, tidak menutup kemungkinan dana pembangunan IKN juga akan berasal dari sektor swasta serta BUMN.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan, peningkatan SDM dan pembangunan infrastruktur, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi prioritas nasional pada tahun depan. “Prioritas nasional tahun depan adalah SDM tetap menjadi prioritas utama, kemudian pembangunan infrastruktur, termasuk IKN,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers usai Sidang Kabinet Paripurna terkait Nota Keuangan dan RAPBN 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/8/2022).