Selasa 16 Aug 2022 16:40 WIB

Ayah dan Anak Diduga Terlibat Pembunuhan Empat Muslim di Albuquerque

Polisi pekan lalu mendakwa sang ayah dengan dua pembunuhan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Kepala Departemen Polisi Albuquerque Harold Medina menjawab pertanyaan saat konferensi pers mengumumkan tersangka pembunuhan dua pria Muslim, Selasa (9/8/2022). Ayah dan Anak Diduga Terlibat Pembunuhan Empat Muslim di Albuquerque
Foto: The New Mexican/Gabriela Campos
Kepala Departemen Polisi Albuquerque Harold Medina menjawab pertanyaan saat konferensi pers mengumumkan tersangka pembunuhan dua pria Muslim, Selasa (9/8/2022). Ayah dan Anak Diduga Terlibat Pembunuhan Empat Muslim di Albuquerque

REPUBLIKA.CO.ID, NEW MEXICO -- Polisi di Albuquerque, New Mexico menduga Shaheed Syed (21 tahun), yakni putra tersangka utama dari pembunuhan empat pria Muslim, Mohamed Syed (51) mungkin terlibat dalam pembunuhan. Menurut polisi, hal ini terungkap dari data ponsel milik Syed.

Menurut Jaksa federal di Sidang penahanan Syed pada Senin (15/8/2022), data ponsel menunjukkan Shaheen Syed berada di area umum yang sama dengan ayahnya di Albuquerque, di mana pembunuhan terhadap pengusaha truk Naeem Hussain (25) itu terjadi pada 5 Agustus.

Baca Juga

Pengacara Syed John Anderson membantah dan mengatakan bahwa tuduhan itu sangat tipis dan spekulatif. Polisi pekan lalu mendakwa ayah Shaheen Syed, Muhammad Syed dengan dua pembunuhan dan mengaitkan empat pembunuhan itu dengan dendam pribadi, yang kemungkinan dipicu oleh kebencian sektarian intra-Muslim.

Shaheen Syed ditangkap pekan lalu atas tuduhan senjata api federal karena memberikan alamat palsu. "Petugas penegak hukum juga baru-baru ini menemukan bukti yang tampaknya mengikat terdakwa, Shaheen Syed, dengan pembunuhan ini," kata pengajuan itu, Selasa (16/8/2022).

Agen percaya Shaheen Syed mengamati Naeem Hussain meninggalkan upacara pemakaman 5 Agustus untuk dua pria Muslim yang terbunuh, berdasarkan analisis FBI terhadap data menara sel. Dia kemudian mengikuti Hussain ke area tempat parkir di mana dia ditembak mati.

"Panggilan telepon antara Muhammad Atif Syed dan terdakwa (Shaheen Syed) akan konsisten dengan panggilan pengawasan cepat, baik sebelum dan sesudah penembakan," kata pengajuan itu.

Jaksa tidak memberikan bukti tentang penembakan lainnya. Imtiaz Hussain mengatakan dia yakin setidaknya dua orang terlibat dalam pembunuhan 1 Agustus atas saudaranya Muhammad Afzaal Hussain.

“Sebuah pistol dan senapan digunakan untuk menembak Afzaal Hussain, seorang direktur perencanaan kota, 15 kali dalam waktu sekitar 15 sampai 20 detik,” menurut catatan polisi dan Imtiaz.

“Untuk satu tersangka sulit menggunakan dua senjata dalam waktu sesingkat itu,” kata Imtiaz Hussain.

Para korban Naeem Hussain dan Afzaal Hussain tidak terkait. Muhammad Syed, seorang pengungsi Afghanistan, telah didakwa membunuh Afzaal Hussain, yang berasal dari Pakistan, dan manajer kafe Aftab Hussein (41) yang memiliki hubungan dengan Afghanistan dan Pakistan. Orang keempat, pemilik supermarket Mohammad Ahmadi (62) ditembak mati pada 7 November 2021. Polisi mengatakan mereka bekerja sama dengan jaksa atas tuduhan potensial atas pembunuhan Naeem Hussain dan Ahmadi.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement