REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW - Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan, pihaknya telah menahan seorang milisi ISIS yang merencanakan serangan teror di India, Senin (22/8/2022). Milisi tersebut merupakan seorang pengebom bunuh diri yang merencanakan aksinya terhadap salah satu pemimpin elite India.
"FSB Rusia mengidentifikasi dan menahan seorang anggota organisasi teroris internasional ISIS yang dilarang di Rusia, penduduk asli sebuah negara di kawasan Asia Tengah, yang berencana melakukan aksi teroris dengan meledakkan diri terhadap salah satu perwakilan dari lingkaran penguasa India," kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan seperti dikutip laman NDTV, Senin.
"Mereka yang ditahan direkrut oleh ISIS sebagai pelaku bom bunuh diri di Turki," tambah pernyataan itu.
ISIS dan segala manifestasinya telah terdaftar sebagai Organisasi Teroris dan dimasukkan dalam Jadwal Pertama Undang-Undang Kegiatan Melanggar Hukum (Pencegahan) 1967 oleh pemerintah pusat. Menurut Kementerian Dalam Negeri Union, ISIS menggunakan berbagai platform media sosial berbasis internet untuk menyebarkan ideologinya. Dunia maya diawasi secara ketat dalam hal ini oleh lembaga terkait dan tindakan diambil sesuai hukum.