REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Jules Kounde akhirnya meninggalkan Sevilla dan memilih hijrah ke Barcelona pada jendela transfer awal musim ini.
Dengan gelontoran nilai transfer mencapai 50 juta euro, Blaugrana memboyong pemain bertahan berusia 23 tahun itu dari klub asal Andalusia tersebut.
Padahal, sebelum resmi merapat ke Barcelona, Kounde begitu santer menjadi incaran utama Chelsea.
Negosiasi antara manajemen Chelsea dengan manajemen Sevilla pun dikabarkan sudah berada dalam tahap lanjut.
Namun, keraguan yang sempat menyelimuti kubu Chelsea berujung pada kegagalan mendatangkan Kounde. Chelsea ternyata bukan satu-satunya klub asal Inggris yang berminat memboyong bek tengah Timnas Prancis tersebut.
Pada awal musim keduanya membela Sevilla, tepatnya pada 2020/2021, Kounde mengaku sempat melakukan pembicaraan dengan pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Kounde tidak menampik, dirinya sangat begitu dekat dengan kemungkinan hijrah ke Manchester City pada saat itu.
Namun, tingginya nilai transfer yang dibanderol Sevilla agaknya menjadi kendala terbesar kepindahan Kounde tersebut.
''Betul (prospek kepindahan ke City), pada akhir tahun pertama saya bersama Sevilla. Dia (Guardiola) menelpon saya dan mengatakan tertarik dengan permainan saya. Menurutnya, saya bisa sesuai dengan gaya permainan City,'' ujar Kounde dalam wawancara dengan El Pais, Senin (12/9).
Ketertarikan Guardiola ini sebenarnya cukup beralasan. Pada musim debutnya memperkuat Los Nervionenses, Kounde mampu langsung tampil impresif.
Langsung dipercaya merumput di 40 laga di semua ajang pada sepanjang musim 2019/2020, Kounde berhasil mengantarkan Sevilla menjadi tim terbaik di pentas Liga Europa pada akhir musim 2019/2020.
Pengoleksi 11 caps buat Timnas Prancis itu pun mengakui, upaya pendekatan yang dilakukan Guardiola pada 2020 silam tidak jauh berbeda saat pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, membujuknya untuk bergabung bersama Blaugrana pada musim panas tahun ini.
''Dengan keduanya, saya berdiskusi banyak soal sepak bola. Dari pembicaraan tersebut, saya tahu, dua pelatih tersebut sudah benar-benar melihat permainan saya."
"Mereka begitu mengetahui kemampuan saya secara detail. Mereka tidak hanya asal bicara, tapi mereka benar-benar teliti soal permainan saya,'' kata mantan pemain bertahan Bordeaux tersebut.