Jumat 16 Sep 2022 14:55 WIB

Kenang Cak Sapari, Cak Kartolo Merasa Cocok Berduet di Panggung Ludruk

Cak Supari meninggal dunia pada Kamis (15/9/2022).

Cak Sapari dan Cak Kartolo anggota grup lawak Kartolo CS legenda ludruk Jawa Timur.
Foto: Instagram @erickestradaindonesia
Cak Sapari dan Cak Kartolo anggota grup lawak Kartolo CS legenda ludruk Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Seniman ludruk Cak Kartolo mengenang perjalanan saat berproses bersama sang legenda ludruk, Cak Sapari, dalam berbagai lakon ludruk di Kota Surabaya, Jawa Timur. Cak Sapari tutup usia pada Kamis (15/9/2022) dini hari.

Dalam pernyataan di Surabaya, Jumat, Cak Kartolo yang merupakan tokoh duet Cak Sapari dalam lakon atau pementasan ludruk mengaku kehilangan dengan kepergian sahabatnya itu. Menurut dia, kenangan yang paling berkesan adalah bisa berduet dengan Cak Sapari saat tampil di luar Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga

"Seperti di Lombok, Bontang, atau Batam, itu kenangan banyak. Saya merasa kehilangan saat Cak Sapari berpulang karena di panggung sudah cocok duet bersama-bersama," kata Cak Kartolo saat mengunjungi rumah duka almarhum Cak Sapari di rumahnya, Jalan Simo Mulyo Baru, Kota Surabaya, Kamis (15/9/2022).

photo
Seniman ludruk Cak Kartolo berdoa di makam Sapari Suhendra di Makam Dukuh Kupang, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022). Seniman berkelahiran 5 Juli 1945 yang merupakan anggota grup ludruk Kartolo CS dengan nama panggilan Cak Sapari tersebut meninggal dunia karena sakit. - (ANTARA/Didik Suhartono)

Bagi Cak Kartolo, Cak Sapari adalah sahabat yang cukup pendiam. Dia mengenal sahabatnya itu sejak tahun 1980, ketika bertemu di lokasi rekaman kaset Nirwana.

Bahkan, menurut Cak Kartolo, menjelang tutup usia, Grup Ludruk Kartolo Cs masih berproses bersama di film layar lebar Lara Ati yang disutradarai oleh Bayu Skak. Mengenai tawaran Wali Kota Surabaya menggelar kegiatan seni dan budaya dengan tajuk "Mengenang Cak Sapari", Cak Kartolo mengapresiasi keinginan tersebut.

"Monggo (silakan) kalau Pak Wali Kota yang ngajak (main ludruk), saya merespons baik. Iya nanti bisa menggelar ludruk gabungan dengan teman-teman yang lain," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement