Sabtu 24 Sep 2022 00:47 WIB

Mengulik Burung dalam Alquran, Burung Hud-Hud

Burung hud-hud adalah burung yang elegan, yang masih berhubungan dengan rangkong.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Burung hud-hud. Burung hoopoe atau burung hud-hud secara khusus disebutkan dua kali dalam Surat An-Naml. Mengulik Burung dalam Alquran, Burung Hud-Hud
Foto:

Kelebihan khusus

Beberapa orang percaya bahwa hoopoe (hud-hud) adalah nama seorang manusia, bukan burung. Karena seekor burung tidak mungkin diberkahi dengan kekuatan pengamatan, diskriminasi, dan ekspresi sedemikian rupa sehingga ia dapat terbang di atas suatu negara dan belajar bahwa itu adalah tanah Saba, yang memiliki sistem pemerintahan ini dan itu, yang diperintah oleh seorang wanita tertentu (Bilquis), bahwa agamanya adalah pemujaan matahari, yang harus disembah.

Argumen tandingannya adalah bahwa terlepas dari kemajuan besar dalam sains dan teknologi, manusia tidak dapat mengatakan dengan pasti secara pasti kekuatan dan kemampuan apa yang dimiliki berbagai spesies hewan dan individu yang berbeda?

Manusia sejauh ini belum dapat mengetahui melalui cara tertentu apa yang diketahui hewan berbeda dan apa yang mereka lihat dan dengar; apa yang mereka rasakan, pikirkan dan pahami; atau bagaimana pikiran masing-masing dari mereka bekerja.

Namun, pengamatan kecil apa pun yang telah dilakukan terhadap kehidupan berbagai spesies hewan, telah mengungkapkan beberapa kemampuan luar biasa mereka.

Sekarang, ketika Allah, Yang adalah Pencipta hewan-hewan ini, memberi tahu kita bahwa Dia telah mengajarkan pidato burung kepada salah satu Nabi-Nya dan memberkatinya dengan kemampuan untuk berbicara kepada mereka, dan penjinakan dan pelatihan Nabi telah memungkinkan sebuah hoopoe (hud-hud) bahwa itu bisa membuat pengamatan tertentu tentang negeri asing dan bisa melaporkannya kepada Nabi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement