Selasa 27 Sep 2022 19:44 WIB

Luhut: Dunia Akui Indonesia Negara Superpower Mini

Indonesia diprediksi akan terus maju ke depan.

Red: Teguh Firmansyah
 Menteri Keuangan Janet Yellen memberi isyarat kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, bahwa mereka harus berjalan ke meja untuk memulai pertemuan mereka, Jumat, 16 September 2022, di Departemen Keuangan di Washington.
Foto: AP/Jacquelyn Martin
Menteri Keuangan Janet Yellen memberi isyarat kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, bahwa mereka harus berjalan ke meja untuk memulai pertemuan mereka, Jumat, 16 September 2022, di Departemen Keuangan di Washington.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan dunia internasional melihat Indonesia sebagai 'superpower mini'. Indonesia diyakini akan terus maju ke depan.

"Dunia melihat Indonesia sebagai kekuatan baru dan mereka menyampaikan kepada saya di setiap pertemuan baik di Amerika Serikat maupun tempat lain di mana mereka mengatakan bahwa Indonesia merupakan superpower mini yang akan terus maju ke depan," ujar Luhut dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Luhut menambahkan bahwa masyarakat Indonesia harus bangga dengan hal tersebut dan juga tidak perlu ragu terhadap hal itu.

Selain itu, Luhut juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk kompak dan memperkuat kerjasama dalam menghadapi ketidakpastian global."Di tengah-tengah resesi global yang mungkin akan terjadi pada tahun depan, saya kira kita semua tahu akibat Perang di Ukraina dan juga ketegangan di Tiongkok, kita semua harus kompak untuk menghadapi keadaan ini," katanya.

Masyarakat juga diminta untuk jangan sampai membuat hal-hal yang tidak perlu di antara sesama , karena kondisi global yang penuh ketidakpastian seperti ini dapat menyerang Indonesia.Kekompakan dan kerjasama tim menjadi kunci utama dalam menghadapi kondisi global saat ini yang diibaratkan sebagai perfect storm.

Hal ini dikarenakan acuan bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) yang kemungkinan akan menaikkan suku bunganya sampai 4,75 persen hingga akhir 2022 sehingga dapat berdampak ke seluruh dunia, terutama negara-negara berkembang.

Luhut mengaku bersyukur bahwa Indonesia masih cukup baik di posisi sekarang, tapi kalau masyarakat lebih hati-hati dan kompak seperti di sektor pariwisata melalui gelaran kejuaraan dunia perahu motor Formula 1 H20 (F1H20) di Danau Toba, bisa banyak mengurangi tekanan dari ekonomi global yang terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement