Senin 03 Oct 2022 14:33 WIB

Gelar Reses, DPRD Kota Bogor Serap Aspirasi Warga Pascakenaikan BBM

DPRD Kota Bogor menggelar reses setelah membuka masa sidang kesatu tahun sidang 2022

Red: Christiyaningsih
Sebanyak 50 anggota DPRD Kota Bogor menjemput aspirasi warga dengan turun ke lapangan dan daerah pemilihan (dapil) masing-masing selama tiga hari.
Foto:

 

Aspirasi dari warga yang berhasil diserap oleh JM di antaranya adalah warga yang mengeluhkan tidak memiliki pemakaman umum di wilayah Bogor Timur dan tunggakan BPJS Kesehatan. Terkait makam, JM mengaku akan menindaklanjutinya dengan melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kota Bogor.

“Untuk tanah wakaf makam akan saya tindaklanjuti lagi dengan berkomunikasi dengan Pemkot Bogor untuk bisa menyediakan anggaran pengadaan lahannya,” tutup JM.

Dari Dapil Bogor Selatan, Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata melaksanakan reses dengan cara yang berbeda. Dia menyerap aspirasi warga sekaligus makan bersama warga atau sering disebut ngaliwet. Ia pun mengakui banyak menerima aspirasi warga. Salah satunya adalah saluran pembuangan limbah milik Perumda Tirta Pakuan yang sering meluap saat hujan yang berlokasi di Kelurahan Cipaku.

“Tentu hal ini akan saya sampaikan ke jajaran direksi Perumda Tirta Pakuan agar bisa diatasi dan warga tidak lagi terdampak,” ujar pria yang akrab disapa Kang DID ini.

Di Kelurahan Empang, warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan pekerjaan, meminta agar dibangunkan posyandu dan gedung serbaguna, pembangunan turab yang terdampak longsor, serta perbaikan jalan setapak. Ada pula warga yang mengadu tidak pernah menerima bantuan. “Seluruh aspirasi akan kami tampung dan tindaklanjuti secepatnya. Terutama warga yang tidak pernah menerima bantuan dan pembangunan turab akibat longsor,” jelas Kang DID.

Dari dapil yang sama, Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor M Rusli Prihatevy mengakui banyak menerima aduan perihal penanganan pascabencana dan meminta agar warga bisa mendapatkan mitigasi bencana. Rusli memberikan contoh di Kelurahan Cipaku dan Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan ada tebing-tebing yang rawan longsor dan perlu adanya intervensi dari pemerintah Kota Bogor.

“Daerah rawan bencana ini akan menjadi fokus pengawasan kami agar bisa segera ditangani baik melalui APBD Perubahan 2022 atau APBD 2023 nanti,” pungkasnya.

Selain reses yang dilakukan oleh pimpinan DPRD Kota Bogor, seluruh anggota juga melakukan reses di dapilnya masing-masing. Nampak reses dilakukan oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor Safrudin Bima dan Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Karnain Asyhar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement