Senin 03 Oct 2022 17:06 WIB

Alfiansyah Yatim Piatu Akibat Tragedi Kanjuruhan, Bercita-cita Jadi Polisi

Alfiansyah mengaku tidak merasa berdesak-desakan saat keluar Stadion Kanjuruhan.

Red: Ani Nursalikah
Muhammad Alfiansyah berada di rumahnya di Bareng, Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). Pelajar berusia 11 tahun tersebut merupakan korban selamat namun kedua orang tuanya meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan yang turut menewaskan ratusan orang. Alfiansyah Yatim Piatu Akibat Tragedi Kanjuruhan, Bercita-cita Jadi Polisi
Foto:

Ia mengenang kedua almarhum orang tua Alfiansyah sebagai sosok yang sangat baik. Selama ini, almarhum Yulianto memang penggemar Arema FC, namun, setelah menikah tidak lagi pernah menonton pertandingan ke stadion.

Sementara almarhum ibunda Alfiansyah, baru pertama kali ke Stadion Kanjuruhan pada malam terjadi kericuhan itu. Almarhum ayah Alfiansyah, sempat berkata bahwa ajakan untuk menonton pertandingan di Stadion Kanjuruhan untuk membahagiakan anaknya.

"Istrinya itu baru pertama kali ke stadion dan anaknya juga baru pertama kali. Almarhum sempat mengatakan, saya ingin membahagiakan anak saya. Ternyata menyenangkan anak yang terakhir kalinya," ujarnya.

Kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam.

Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.

Berdasarkan data terakhir, menyebutkan bahwa korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 129 orang. Selain itu, dilaporkan sebanyak 323 orang mengalami luka pada peristiwa itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement