Selasa 04 Oct 2022 19:09 WIB

Misteri Arah Peta Koalisi Seusai Nasdem Deklarasikan Anies Capres

Diumumkannya Anies Baswedan sebagai capres oleh Nasdem akan pengaruhi peta koalisi.

Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir dalam acara Deklarasi Calon Predisen (capres) Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mengusung Anies Baswedan menjadi capres dalam perhelatan Pilpres 2024 mendatang. Republika/Prayogi.
Foto:

Partai Demokrat menghargai Partai Nasdem yang mendeklarasikan Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk 2024. Ihwal koalisinya dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), disebut tinggal sedikit lagi akan terealisasi.

"Makin ke sini makin banyak kesepahaman yang kita raih, tinggal sedikit lagi mungkin, namanya juga proses kan. Doakan saja semoga ini yang terbaik buat rakyat Indonesia, buat bangsa dan negara ini," ujar Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, pembentukan koalisi untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 harus didasarkan oleh kesepakatan dan kesepahaman antara partai politik. Sehingga, lumrah jika pembicaraannya membutuhkan waktu yang tak sebentar.

"Ini penting, hubungan kami bertiga ini setara, bukan ada yang merasa satu lebih dari yang lain. Ini menjadi poin yang sangat penting dan kami sama-sama saling hormati kemandirian dan independensi parpol dalam menentukan sikap," ujar Herzaky.

Partai Demokrat sendiri senang jika pengumuman koalisi dibarengi dengan pengusungan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Namun, pengumuman hal tersebut tentunya masih menunggu momentum yang tepat.

"Kami sih senangnya sekaligus, mengapa tidak, tapi kita bicarakan soal momentum, meski benar-benar dihitung," ujar Herzaky.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa pihaknya telah mengamanatkan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) untuk membahas perkembangan Pilpres 2024. DPTP berisikan Ketua Majelis Syura PKS, empat Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Sekretaris Majelis Syura PKS, Presiden PKS, Sekretaris Jenderal PKS, Bendahara Umum PKS, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS, dan Ketua Dewan Syariah PKS.

Selanjutnya, Majelis Syura PKS memiliki kewenangan untuk mengeksekusi dan membahas perkembangan pencapresan sudah didelegasikan kepada DPTP. Setelah membuat kajian, pendelegasian mengirimkan untuk berkomunikasi, memutuskan, dan mengumumkan koalisinya.

"Jadi secara prinsip (pengumuman koalisi) terjadi sebelum 2022 berakhir, tapi bisa juga dipercepat berdasarkan hasil rapat DPTP. Jadi secara prinsip Majelis Syura sudah mendelegasikan kepada DPTP, nanti DPTP yang nanti akan memutuskan, bisa jadi tidak terlalu lama dari sekarang, tapi yang jelas sebelum 2022 berakhir," ujar Hidayat saat dihubungi, Selasa (4/10/2022).

Adapun PDI Perjuangan (PDIP) lewat Ketua DPP PDIP Utut Adianto belum mau berkomentar terkait langkah Nasdem mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024. Dirinya mengaku tengah mempelajari pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. 

"Ya saya sedang mempelajari tadi Pak Paloh mulai bicara jam 10.15 menyebut Pak Anies 10.33, nanti saya pelajari, kira-kira apa sih yang men-drive keputusan itu," kata Utut kepada wartawan, Senin. 

Dirinya mengaku belum bisa memastikan kapan PDIP akan mengumumkan capres yang akan diusung. Sampai saat ini Ketua DPP Puan Maharani masih berkeliling menemui ketua umum partai.

"Kita tunggu sebentar, Mbak Puan kan tanggal 22 sudah ke Pak Paloh, tanggal 4 sudah ke Pak Prabowo, terus minggu lalu sudah dengan Pak Cak Imin, ke depan juga akan ketemu Pak Airlangga. nanti kita lihat lah. karena ini tugas dari partainya belum selesai," ucapnya

Ia menegaskan pengusungan capres menjadi kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Saat ini partainya masih dalam posisi melaksanakan  perintah Megawati untuk bertemu dengan semua ketua partai

 

"Kita belum bisa ngomong, kalau saya ngomong, satu saya tidak ditugaskan untuk ini, karena di partai ini semuanya penugasan, selain itu kita memang dalam posisi penugasan dari bu ketum untuk bertemu dengan semua ketua partai," tuturnya. 

 

photo
Anies Siap Menjadi Calon Presiden 2024 - (infografis republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement