Kamis 06 Oct 2022 22:53 WIB

Ketua KPK Ajak Warga Bangun Integritas Sejak Keluarga

Korupsi inil akan sangat mempengaruhi dan menentukan tujuan bisa terwujud.

Red: Teguh Firmansyah
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM  -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri mengingatkan pentingnya membangun identitas integritas dimulai dari keluarga dalam mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi. Perkara korups adalah tantangan yang harus dituntaskan.

"Korupsi ini menjadi perhatian kita semua dan merupakan tantangan kita untuk kita tuntaskan, kita berantas karena sesungguhnya korupsi inilah yang juga akan sangat mempengaruhi dan menentukan tujuan bisa terwujud atau tidak,"kata Firli pada kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat yang diinisiasi oleh KPK, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis diterima di Mataram, Kamis.

Baca Juga

Oleh karena itu, Firli mengajak masyarakat membangun integritas yang dimulai dari kehidupan keluarga karena untuk memberantas korupsi diperlukan peran penting dari keluarga. Firli juga berpendapat bahwa sebuah pendidikan sangat penting. Bahkan, ia percaya dengan menerapkan pendidikan setinggi mungkin akan dapat menjadi senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.

"Melalui pendidikan bisa mengubah dunia. Pendidikan adalah senjata yang paling ampuh untuk bisa mengubah dunia," katanya dalam kegiatan yangdiikuti jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan didampingi pasangan masing-masing.

Ia menambahkan tugas penting pimpinan daerah adalah mewujudkan tujuan negara, menjamin stabilitas politik dan keamanan, menjamin keselamatan masyarakat dari segala gangguan bencana, dan pertumbuhan ekonomi.

Hal senada juga disampaikan Direktur Peran Serta Masyarakat KPK Brigadir Jenderal Polisi Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi, yang mengatakan bahwa keluarga adalah lingkungan terkecil dalam mencegah terjadi tindak pidana korupsi. "Kita harus mencegahnya dari diri kita sendiri, kemudian lingkungan terkecil adalah keluarga. Maka dari itu, program kita adalah mewujudkan keluarga berintegritas," katanya.

Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah mengucapkan terima kasih kepada KPK yang selalu hadir memberikan pendampingan dan membantu menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di Gili Trawangan.

"Ini juga memberikan satu pelajaran untuk kita bahwa didampingi KPK memiliki banyak sekali manfaat untuk NTB, salah satunya dalam menangani masalah di Gili Trawangan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement