Ahad 09 Oct 2022 19:20 WIB

Populasi Qatar Melonjak Jelang Piala Dunia, Sebagian Besar Pekerja Asing

Lonjakan populasi Qatar tembus hingga 13,2 persen selama 2021

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nashih Nashrullah
Branding Piala Dunia ditampilkan di dekat Pusat Pameran dan Konvensi Doha, di Doha, Qatar (ilustrasi). Lonjakan populasi Qatar tembus hingga 13,2 persen selama 2021
Foto: AP Photo/Darko Bandic
Branding Piala Dunia ditampilkan di dekat Pusat Pameran dan Konvensi Doha, di Doha, Qatar (ilustrasi). Lonjakan populasi Qatar tembus hingga 13,2 persen selama 2021

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA – Data resmi pemerintah Qatar menunjukkan, populasi telah melonjak 13,2 persen selama tahun lalu. 

Negara Teluk Arab kecil itu merekrut ribuan pekerja luar negeri menjelang perhelatan rumah Piala Dunia sepak bola bulan depan untuk mengatasi gelombang masuk wisatawan yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Baca Juga

Populasi produsen kaya gas itu mencapai 2,94 juta setelah sekitar 370 ribu orang tambahan pindah ke Qatar selama setahun terakhir. 

Hasil tersebut berdasarkan data yang dikumpulkan pada September dan dirilis oleh otoritas statistik Qatar pekan lalu. 

Pekerja migran berpenghasilan rendah dan orang asing lainnya merupakan mayoritas penduduk negara itu sementara warga negara Qatar berjumlah sekitar 380 ribu.

Penyelenggara Piala Dunia menghadapi kekurangan personel saat Qatar bersiap menerima sekitar 1,2 juta pengunjung selama acara terbesar sepak bola itu, yang diperkirakan akan memberi tekanan pada sektor infrastruktur, perhotelan, dan keamanannya. 

Operator hotel Accor merekrut 12 ribu karyawan sementara di luar negeri untuk mengoperasikan 65 ribu kamar di apartemen dan rumah yang berfungsi sebagai rumah singgah sementara. 

Qatar memiliki kesepakatan dengan Turki untuk menyediakan lebih dari 3.000 polisi anti huru hara dan Pakistan juga telah setuju untuk mengerahkan pasukan ke Qatar selama turnamen. 

Qatar telah membangun jalan tol, tujuh stadion sepak bola, hotel, dan gedung pencakar langit. Pembangunan tersebut menghabiskan setidaknya 229 miliar dolar AS untuk infrastruktur. Sekitar setengah dari penduduk Qatar bekerja di industri konstruksi. 

Dana Moneter Internasional memperkirakan, setelah turnamen, populasi Qatar diperkirakan akan menurun. Penurunan akan terjadi sekitar 1,2 persen tahun-ke-tahun dan menyusut menjadi 2,5 juta pada 2027.  

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement