Senin 10 Oct 2022 20:55 WIB

Kelompok Polisi Muslim New York Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Pakistan

Bantuan dari kelompok polisi muslim New York berupa pakaian dan barang-barang pembers

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
 Orang-orang yang terkena banjir menunggu bantuan di tempat penampungan sementara di pinggiran distrik Dera Ismail Khan, Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan.  Perhimpunan Perwira Muslim Departemen Kepolisian New York Amerika Serikat (AS) mengirimkan bantuan pertama untuk korban banjir Pakistan
Foto: EPA-EFE/SAOOD REHMAN
Orang-orang yang terkena banjir menunggu bantuan di tempat penampungan sementara di pinggiran distrik Dera Ismail Khan, Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. Perhimpunan Perwira Muslim Departemen Kepolisian New York Amerika Serikat (AS) mengirimkan bantuan pertama untuk korban banjir Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Perhimpunan Perwira Muslim Departemen Kepolisian New York Amerika Serikat (AS) mengirimkan bantuan pertama untuk korban banjir Pakistan, Ahad (9/10/2022) waktu setempat. Bantuan tersebut berupa pakaian dan barang-barang pembersih untuk para korban terdampak banjir.

Bantuan yang dikumpulkan oleh para polisi dari anggota masyarakat dikirim ke Pakistan dari Bandara Internasional John F. Kennedy dengan sponsor dari Turkish Airlines Cargo.

Kepala NYPD Muslim Officers Society, Adeel Rana mengatakan jutaan rumah orang terendam karena bencana banjir di Pakistan dan mereka membutuhkan segala macam bantuan.

"Kami akan terus mengirim bantuan dari New York setelah kargo pertama," kata Rana berbicara setelah pengiriman barang bantuan ke Turkish Airlines Cargo di bandara, seperti dikutip laman Anadolu Agency, Senin (10/10/2022).

Rana juga berterima kasih kepada Konsul Jenderal Turkiye Reyhan Ozgur dan Turkish Airlines, yang memediasi pengiriman gratis kargo bantuan ke Pakistan. Wakil ketua masyarakat, Ali Hammutoglu, mengatakan mereka mendirikan pusat pengiriman di tiga titik berbeda di New York dan lebih banyak bahan bantuan dikumpulkan dalam waktu singkat dari yang mereka harapkan.

"Untuk kargo berikutnya, 20 ton perbekalan kesehatan yang akan digunakan dalam kegiatan pertolongan pertama akan dikirim ke korban bencana di Pakistan," kata ali Hammutoglu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement