REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh pemuda Maluku, Umar Kei telah menyelesaikan masa tahanannya. Bebasnyanya Umar disambut oleh berbagai kalangan mulai dari tokoh organisasi kemasyarakatan (ormas), organisasi kepemudaan (OKP), tokoh masyarakat, politikus hingga tokoh agama. Mereka berkumpul dalam acara syukuran sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW dan santunan anak yatim, yang digelar DPP Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) di kawasan kediaman Umar, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, akhir pekan ini.
Umar mengaku senang dapat menghirup udara bebas kembali, apalagi kehadirannya masih diterima banyak pihak.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur dikasih anugerah oleh Allah SWT, pembebasan saya baik sekali. Saya berpikir bahwa dengan adanya kasus saya ini, sudah tidak ada orang yang menyukai saya. Tapi ternyata hari ini luar biasa, Allah masih sayang sama saya," ujar Umar di sela acara.
Umar mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang masih percaya dan tetap mendukungnya. Ia pun mengharap doa dari mereka agar dirinya ke depan dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
"Maka sekali lagi saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua yang hadir di acara ini. Saya minta doa dan dukungannya dari teman-teman agar ke depan kita melakukan hal yang lebih baik dan positif lagi," kata Umar.
Sementara, Ruslan Buton, mantan perwira TNI yang hadir dalam kesempatan itu, menilai Umar merupakan sosok yang disayangi banyak orang. Ini, kata dia, dibuktikan dari antusiasme banyak pihak dalam menyambut kembalinya Umar dari lembaga pemasyarakatan.
"Alhamdulillah kita saksikan bersama, begitu ramainya. Begitu banyaknya orang-orang yang mencintai beliau. Jadi beberapa ormas yang hadir merasakan nuansa kebahagiaan yang luar biasa. Kenapa itu terjadi? Karena semua melihat sosok seorang Umar Kei, figur yang luar biasa dicintai oleh orang-orang yang mengenalnya," ujar Ruslan.
"Kalau beliau tidak punya tabiat baik, tidak akan berkumpul orang sebanyak ini, termasuk saya. Kita di sini semua berbeda-beda," kata Ketua Serdadu Eks Trimatra Nusantara ini menambahkan
Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta, Mohamad Sangaji alias Ongen, bersyukur akhirnya Umar bisa bebas dari balik jeruji besi. Ongen mengaku bahwa Umar sudah seperti adiknya sendiri.
"Saya bersyukur sekali adik saya bebas. Saya juga berterima kasih sekali kepada rekan-rekan ormas, kiai, habaib yang mendoakan adik saya. Mudah-mudahan dia sehat dan menjadi teladan bagi kita semua," ujarnya.
Seperti dilansir dari Antara, Tokoh pemuda Maluku, Umar Ohoitenan alias Umar Kei bebas bersyarat dari Lapas Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur, pada Senin lalu.
Pengacara tokoh pemuda Maluku, Abdul Fatah Pasolo, mengatakan kliennya mendapat remisi dan bebas dalam waktu dekat sebagaimana tercatat dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia No : PAS - 1421. PK. 05.09 Tahun 2022 tanggal 13 September 2022.
“Alhamdulillah, klien kami bebas bersyarat pada hari, Senin tanggal 17 Oktober setelah menjalani dua per tiga masa pidana,” kata Abdul Fatah.