Senin 24 Oct 2022 21:41 WIB

Rishi Sunak Terpilih Jadi PM Inggris Gantikan Liz Truss 

Rishi Sunak adalah tokoh kulit berwarna pertama yang menjabat PM Inggris.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
 Kandidat pemimpin Partai Konservatif Rishi Sunak meninggalkan rumahnya di London, Senin, 24 Oktober 2022. Mantan kepala Departemen Keuangan Inggris Rishi Sunak adalah yang terdepan dalam persaingan Partai Konservatif untuk menggantikan Liz Truss sebagai perdana menteri.
Foto: AP/David Cliff
Kandidat pemimpin Partai Konservatif Rishi Sunak meninggalkan rumahnya di London, Senin, 24 Oktober 2022. Mantan kepala Departemen Keuangan Inggris Rishi Sunak adalah yang terdepan dalam persaingan Partai Konservatif untuk menggantikan Liz Truss sebagai perdana menteri.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Rishi Sunak akan menjadi perdana menteri baru Inggris setelah memenangkan kontestasi kepemimpinan di Partai Konservatif yang berkuasa. Dia bakal menjadi pemimpin kulit berwarna pertama di negara tersebut.

Satu-satunya pesaing Sunak dalam perebutan kursi pemimpin di Partai Konservatif adalah Penny Mordaunt. Mordaunt yang merupakan pemimpin House of Commons dan mantan menteri pertahanan dilaporkan didukung 30 anggota parlemen. Sementara Sunak yang pernah menjabat sebagai menteri keuangan memperoleh 150 dukungan suara.

Baca Juga

Namun beberapa menit sebelum pemenang diumumkan, Mordaunt menyatakan mundur dari persaingan perebutan kursi pemimpin Partai Konservatif. Kemudian dia secara terbuka memberikan dukungan kepada Sunak. 

“Keputusan ini bersejarah dan menunjukkan, sekali lagi, keragaman dan bakat partai kami. Rishi mendapat dukungan penuh saya,” ucapnya.

“Ini masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya. Terlepas dari jadwal yang padat untuk kontes kepemimpinan, jelas bahwa rekan-rekan merasa kita membutuhkan kepastian hari ini. Mereka telah mengambil keputusan ini dengan itikad baik untuk kebaikan negara,” kata Mordaunt menambahkan.

Selain pemimpin kulit berwarna pertama, Sunak juga akan menjadi tokoh beragama Hindu pertama yang memimpin Inggris. Karena usianya masih 42 tahun, Sunak pun menjadi perdana menteri termuda dalam kurun lebih dari 200 tahun terakhir.

Sunak dan Mordaunt dikalahkan Liz Truss dalam persaingan memenangkan kursi pemimpin di Partai Konservatif sebelumnya. Kontestasi di antara mereka terjadi setelah Boris Johnson menanggalkan jabatannya sebagai perdana menteri pada Juli lalu. Johnson menghadapi gelombang kritik karena foto-fotonya saat berpesta di tengah kebijakan karantina wilayah (lockdown) Covid-19 beredar luas.

Tongkat pemerintahan kemudian jatuh ke tangan Lis Truss. Pekan lalu, Truss mengundurkan diri. Dia menjadi perdana menteri Inggris dengan masa kepemimpinan tersingkat dalam sejarah, yakni 45 atau enam pekan. Truss mundur setelah rencana pemotongan pajaknya yang buruk plus kebijakan putar balik justru menjerumuskan pasar Inggris ke dalam kekacauan. Krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya menarik intervensi langka dari Bank of England.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement