Sabtu 05 Nov 2022 07:33 WIB

DPW PPP Maluku Usulkan Ganjar dan Anies Sebagai Capres 2024

DPW juga mengusulkan nama Erick Thohir sebagai cawapres.

Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri Seminar Nasional & Temu Tokoh Wanita Persatuan Pembangunan di DPP PPP, Jakarta, Senin (31/10/2022). Kehadiran Erick didamping  Ketua PPP Muhammad Mardiono, dan Wakil Ketua MPR RI  Arsul Sani. Erick masuk dalam usulan nama cawapres DPW PPP Maluku.
Foto: Dok
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri Seminar Nasional & Temu Tokoh Wanita Persatuan Pembangunan di DPP PPP, Jakarta, Senin (31/10/2022). Kehadiran Erick didamping Ketua PPP Muhammad Mardiono, dan Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani. Erick masuk dalam usulan nama cawapres DPW PPP Maluku.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Maluku mengusulkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Usul tersebut disebut sebagai suara arus bawah PPP.

"Ini suara arus bawah yang disampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP), tapi pada akhirnya semua harus taat asas. Apa yang sudah menjadi mekanisme pusat harus dijalankan. Apalagi kita ada keterikatan bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)," kata Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (5/11/2022).

Baca Juga

Usulan itu disampaikan usai menggelar Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) II yang dilaksanakan di Kota Ambon, Maluku, Kamis (3/11/2022) malam. Hasil Rapimwil mengusulkan dua nama calon presiden (capres), yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan. Sedangkan untuk calon wakil presiden (cawapres) mengusulkan Muhamad Mardiono dan Erick Thohir.

Mardiono menjelaskan usulan dari berbagai daerah terkait nama capres dan cawapres belum dijadikan keputusan DPP. Bahkan, pusat sendiri masih terus mendengar suara dari arus bawah.

"Ini lagi-lagi bukan keputusan, baru pikiran kader yang bisa jadi mengemuka di kalangan masyarakat. Namanya pesta demokrasi, maka semua warga memiliki hak yang sama," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPW PPP Maluku A Aziz Hentihu menegaskan akan patuh dan solid terhadap keputusan DPP. Menurut Aziz, DPP tidak akan sembarangan dalam memutuskan nama-nama tersebut.

"Tadi mengemuka nama-nama, namun sifatnya hanya usulan. Keputusan DPP pasti akan melewati banyak aspek pertimbangan, tidak hanya satu wilayah lokal tapi menjangkau kepentingan nasional dan bangsa Indonesia sehingga akan dikaji lewat mekanisme panjang DPP," jelasnya.

Aziz menambahkan, DPW Maluku bersama DPP saat ini sedang memantapkan solidaritas di bawah kepemimpinan Mardiono. Ia berharap ke depan bisa terus mengejar target untuk Pemilu 2024.

"Apa pun keputusan DPP kemudian dibawa ke KIB, maka kita sami'na wa atho'na, yaitu patuh dan taat karena saat ini kami sedang memantapkan solidaritas yang harus betul-betul dijaga karena pemilu 13 bulan lagi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement