Sabtu 17 Dec 2022 07:00 WIB

Mengenal Junk Sleep, Kebiasaan Tidur yang Membuat Lelah

Kualitas tidur yang buruk ini dikenal sebagai junk sleep.

Rep: Adhysa Citra Ramadhani/ Red: Muhammad Hafil
 Kualitas tidur yang buruk ini dikenal sebagai junk sleep. Foto: Tidur (ilustrasi)
Foto: Republika
Kualitas tidur yang buruk ini dikenal sebagai junk sleep. Foto: Tidur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur yang berkualitas akan membuat seseorang merasa lebih segar dan berenergi ketika bangun. Namun, ada kalanya seseorang justru merasa lelah meski sudah tidur. Kualitas tidur yang buruk ini dikenal sebagai junk sleep.

Menurut ahli ilmu tidur dan CEO MattressNextDay, Martin Seeley, junk sleep memiliki pengaruh yang serupa seperti halnya junk food. Ketika seseorang mengonsumsi junk food, Seeley mengatakan tubuh mereka tak mendapatkan asupan zat gizi yang cukup dan tubuh akan terasa kurang sehat. Sebaliknya, asupan makan yang bergizi dan seimbang dapat memunculkan perasaan yang baik di tubuh.

Baca Juga

"Sama seperti tidur, kita membutuhkan tidur yang berkualitas, lama, tak terganggu, agar tubuh bisa mendapatkan manfaat dan berfungsi secara normal," jelas Seeley, seperti dilansir EatThis.

Junk sleep terjadi ketika seseorang melakukan aktivitas tidur yang kurang berkualitas. Sebagai contoh, tertidur saat menonton televisi, tidur lama sebelum jam tidur normal, atau tanpa sadar tertidur di siang hari hingga berjam-jam.