REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pasukan Rusia menduduki seperlima wilayah Ukraina di selatan dan timur negara itu. Dilaporkan banyak tentara dari kedua pihak tewas atau terluka dalam pertempuran brutal, meski militer Rusia dan Ukraina tidak merilis detail kerugian masing-masing.
Pada Jumat (17/12/2022) pemerintah yang Rusia tempatkan di wilayah pendudukan Ukraina mengatakan tembakan dari Ukraina menewaskan warga sipil di dua tempat.
Kantor berita Rusia, Tass melaporkan sebelas orang tewas, 20 terluka dan 20 lainnya hilang di Desa Lantrativka di dekat perbatasan Rusia di Luhansk yang kini dikuasai Rusia, sebelah timur Ukraina. Laporan ini mengutip badan darurat setempat.
Pemerintah Luhansk yang ditempatkan Rusia Leonid Pasechnik menyebut serangan itu "barbar." Laporan dari medan pertempuran belum dapat diverifikasi secara mandiri.
Juru bicara militer Ukraina Mykhailo Shamanov mengatakan Ukraina menembak jatuh 37 dari 40 rudal yang ditembakan ke arah Ibukota Kiev. Ia menyebut tembakan pada Jumat malam merupakan yang paling besar yang Rusia tembakan sejak awal perang.
"Tujuan Federasi Rusia adalah terus menekan rakyat Ukraina," kata Menteri Ekonomi Ukraina Yulia Svyrydenko dalam unggahannya di media sosial.