Kamis 22 Dec 2022 04:40 WIB

Turki Sedih dan Prihatin Taliban Afghan Larang Perempuan Kuliah

Pendidikan adalah hak fundamental yang bisa diperoleh siapa pun tanpa pandang gender.

Rep: Rizky Jaramaya/Antara/ Red: Teguh Firmansyah
Mahasiswa Afghanistan terlihat di Universitas Mirwais Neeka di Kandahar, Afghanistan, 20 September 2021. Taliban menangguhkan pendidikan tinggi bagi perempuan.
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Mahasiswa Afghanistan terlihat di Universitas Mirwais Neeka di Kandahar, Afghanistan, 20 September 2021. Taliban menangguhkan pendidikan tinggi bagi perempuan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki pada Rabu menyuarakan keprihatinan mereka atas keputusan Taliban yang melarang perempuan di Afghanistan berkuliah. Turki sedih atas keputusan itu.

"Kami sedih serta prihatin dengan larangan pendidikan bagi mahasiswi oleh(kementerian) pendidikan di Afghanistan," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

Baca Juga

Pihak KemenluTurki menegaskan bahwa pendidikan merupakan salah satu hak asasi fundamental yang harusnya dimanfaatkan oleh semua orang tanpa diskriminasi atas dasar kesetaraan. Tidak ada seorang pun yang boleh merampas hak tersebut.

Kemenlu Turki meminta otoritas Afghanistan agar meninjau kembali keputusan tersebut dan mengambil sejumlah langkah yang diperlukan terkait hal itu.