Kamis 06 Dec 2012 12:56 WIB

Manisnya Jakarta, Macetnya Jakarta

Red: M Irwan Ariefyanto
Jakarta masuk dalam sepuluh kota termacet di dunia.
Jakarta masuk dalam sepuluh kota termacet di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kemacetan di Jakarta seolah sudah menjadi sarapan sehari-hari bagi penduduknya. Menurut sumber data dari Dinas Perhubungan DKI, saat ini di Jakarta terdapat 46 kawasan dengan 100 titik simpang rawan macet. Mobilitas masyarakat yang tinggi seharusnya dibarengi dengan sarana dan prasarana yang baik. Saat ini terjadi ketimpangan antara jumlah transportasi dengan jumlah jalan raya. ketimpangan skalanya adalah (5-10% : 4-5% ).

Sementara itu, sampai saat ini perkembangan jumlah alat transportasi dan jumlah jalan raya jauh dari keseimbangan,. Hal inilah yang menjadikan salah satu terjadinya kemacetan di Jakarta. Kemacetan ini karena arus lalu lintas yang tidak stabil, kecepatan laju kendaraan yang rendah dan antrean yang panjang.

Jakarta manjadi kota yang paling padat di Indonesia. Setiap tahunya terjadi kenaikan tingkat urbanisasi. Masyarakat rela meninggalkan daerah asal untuk menikmati manisnya Jakarta. Selain sebagai pusat kota, Jakarta juga menjadi pusat dari segala bisnis. Seiring meningkatnya jumlah penduduk, jumlah kendaraan pun semakin meningkat. Peningkatan jumlah kendaraan ini membuat kemacetan Jakarta semakin buruk.

Apalagi jumlah kendaraan pribadi lebih banyak dari kendaraan umum.

Ketertiban juga menjadi penting dalam mengurangi kemacetan. Setiap pengendara harus memiliki kesadaran berkendara. Mematuhi peraturan dan disiplin dijalan adalah keutamaan bagi setiap pengendara. Menggunakan kendaraan umum adalah salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan.

Penulis: Abdul Aziz (Mahasiswa Alih Program Fakultas Ekonomi UNJ Jurusan Manajemen 2012)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement