REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Michael J Fox mengenang awal persahabatan dengan lawan mainnya di film Back to the Future, Christopher Lloyd. Menurut Fox, persahabatan mereka baru terbentuk sejak Back to the Future Part III, film ketiga dalam waralaba.
Oktober 2022 silam, duo itu bereuni di atas panggung di New York Comic Con dan berangkulan. Perjumpaan emosional mereka membuat banyak penggemar Back to the Future bertanya-tanya apakah keduanya dapat berkolaborasi lagi di layar.
Kini, Fox menyampaikan ulasannya pada sesi Variety Studio di Festival Film Sundance 2023. Menurut Fox, Lloyd adalah pria yang hebat, namun sangat misterius. Butuh beberapa film untuk mengenalnya, dan tepatnya di Back to the Future Part III.
"Kami terhubung dengan cara yang tidak kami lakukan di film lain. Saya datang untuk melihat betapa dia mencintai akting. Saya tidak pernah mendapatkan itu sebelumnya. Kami duduk dan berbicara tentang akting, tentang Shakespeare dan (lakon) King Lear. Dia penuh kejutan," kata Fox.
Menurut Fox, Lloyd bisa menceritakan kisah film dengan cara sederhana sehingga orang lain mudah memahaminya. "Kecintaannya pada film dan kecintaannya menjadi seorang aktor. Dia bukan hanya "orang gila", dia juga seorang seniman," tutur Fox, dikutip dari laman Variety, Ahad (22/1/2023).
Fox bergabung dengan Back to the Future setelah produksi film sudah berjalan. Semula, tokoh Marty McFly yang diperankan Lloyd diperuntukkan bagi aktor Eric Stoltz. Sutradara Robert Zemeckis menyadari bahwa Stoltz tidak cocok untuk peran tersebut, jadi Fox dipilih dan merekam ulang adegan tersebut.