Jumat 27 Jan 2023 21:57 WIB

Warga China Jadi Korban Penembakan di AS, Kemenlu China Keluarkan Peringatan

Warga negara China di AS diminta untuk memperhatikan situasi keamanan setempat.

Polisi memeriksa sebuah kendaraan van berwarna putih yang diduga terkait insiden penembakan massal di Monterey Park, California, pada Ahad (22/1/2023).
Foto: EPA-EFE/CAROLINE BREHMAN
Polisi memeriksa sebuah kendaraan van berwarna putih yang diduga terkait insiden penembakan massal di Monterey Park, California, pada Ahad (22/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Luar Negeri China (MFA) dan Konsulat Jenderal China di San Fransisco telah mengeluarkan peringatan kewaspadaan, setelah warga China menjadi korban dalam penembakan massal di California Utara, AS, Senin (23/1/2023) lalu.

Dalam keterangannya di Beijing pada Jumat (27/1/2023), MFA menyatakan perwakilan China di AS telah menyusun langkah darurat perlindungan kekonsuleran. Warga negara China di AS diminta untuk memperhatikan situasi keamanan setempat, meningkatkan upaya pencegahan demi keselamatan mereka sendiri, dan menghindari tempat keramaian.

Baca Juga

Warga China yang membutuhkan bantuan kekonsuleran dapat menghubungi nomor kontakMFA atau perwakilan pemerintah China di AS. Konsulat Jenderal China di San Fransisco tidak menyebutkan secara pasti berapa warga China yang tewas dalam insiden penembakan di dua lokasi budi daya jamur di Half Moon Bay, California Utara, itu.

Otoritas AS menyebutkan peristiwa berdarah tersebut menewaskan tujuh orang dan melukai seorang lainnya. Para korban--enam pria dan dua wanita--merupakan warga keturunan Asia atau Hispanik, menurut Kantor Sheriff San Mateoseperti dikutip oleh Reuters.

Sementara itu, Konsulat Jenderal China di Los Angeles memastikan seorang warga China tewas dalam penembakan massal pada pesta perayaan Tahun Baru Imlek di sanggar tari di Monterey Park, California.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement