REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan dukungan resmi bagi Anies Baswedan, syarat formil pengajuan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut sebagai calon Presiden telah terlampaui.
Tiga partai pengusung Anies pun diminta segera meresmikan ikatan kerja sama dalam koalisi dan mempercepat pendirian Sekretariat Perubahan sebagai wadah konsolidasi parpol dan masyarakat pro-perubahan.
”Keputusan PKS, Partai Nasdem dan Partai Demokrat untuk mencapreskan Anies Baswedan merupakan jawaban atas doa dan aspirasi masyarakat yang menginginkan terjadinya perubahan agar kehidupan rakyat lebih baik,” kata Sekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI), Raharja Waluya Jati, Senin (30/1/2023).
Jati menambahkan, ketiga partai tersebut pasti mencermati dinamika yang terjadi masyarakat, dimana aspirasi yang menginginkan terjadinya perubahan kian menguat walaupun terdapat upaya sebagian pihak untuk menghambatnya.
”Perubahan tak bisa dibendung. Karena itu, masyarakat pro-perubahan akan berjuang dengan jalan demokrasi bersama PKS, Nasdem, dan Demokrat untuk memastikan kemenangan agenda-agenda perubahan pada Pemilu 2024,” lanjutnya.
Menurut Jati, ketercukupan syarat formil bagi pencapresan Anies Baswedan tak perlu disambut dengan euforia yang berlebihan. Sebab, terdapat kerja besar yang harus segera dikerjakan segenap masyarakat pro-perubahan.
”Kami perlu meyakinkan publik luas tentang perlunya memanfaatkan perhelatan demokrasi pada 2024 sebagai momentum untuk melakukan perubahan menuju Indonesia yang adil, makmur, dan berkeadilan sosial,” ujar dia.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan dukungannya dalam mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan untuk maju menjadi calon Presiden Indonesia 2024. Hal itu disampaikan sepulang beberapa pimpinan PKS melakukan koordinasi di Istanbul, Turki.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Mohamad Sohibul Iman, mengatakan masyarakat menunggu informasi kapan PKS mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon Presiden 2024, terlebih untuk menysul partai koalisinya, Partai Demokrat dan Partai Nasdem, yang lebih dulu melakukan deklarasi.
Namun dia menyebut masih perlu melakukan koordinasi dulu dengan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang sedang kunjungan kerja di wilayah Eropa.
"Media dan masyarakat masih banyak bertanya kapam deklarasi Anies Baswedan. Kami tentu mendengar dan memonitor berbagai aspirasi dan ekspektasi masyarakat terhadap koalisi ini dan secara khusus terhadap PKS. Perkembangan hari ini pun terkait pertanyaan itu harus dikonsultasikan, atas dasar itu Jumat (27/1) pergi ke Istanbul," kata Sohibul setiba di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dalam konferensi pers, Senin (30/1/2023).
Dalam kesempatan itu, hadir pula Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya serta juru bicara tim kecil koalisi perubahan Sudirman Said. Namun tidak hadir perwakilan Partai Nasdem dalam konferensi pers tersebut.