Kamis 02 Feb 2023 17:39 WIB

Spanyol-Maroko Adakan Pertemuan Bilateral Pertama Kali

Spanyol dan Maroko akan mengadakan pertemuan pertama dalam delapan tahun

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Bendera Spanyol
Bendera Spanyol

REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Spanyol dan Maroko akan mengadakan pertemuan puncak bilateral pertama dalam delapan tahun pada Kamis (2/2/2023). Kedua negara berusaha memperkuat hubungan ekonomi dengan membangun gencatan senjata diplomatik yang dicapai tahun lalu setelah perselisihan mengenai migrasi dan wilayah.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan 12 anggota kabinetnya akan bertemu mitra mereka di Rabat. Mereka menandatangani 20 perjanjian untuk meningkatkan perdagangan dan investasi, termasuk jalur kredit hingga 800 juta euro dan mendekatkan kedua negara di daerah di luar migrasi. Perdagangan bilateral naik menjadi 17 miliar euro pada 2022, menjadikan Spanyol mitra dagang terbesar Maroko.

Madrid sedang berusaha mengubah halaman tentang hubungan dengan Rabat yang telah memicu krisis diplomatik reguler. Peristiwa terbaru adalah penyerbuan oleh 8.000 migran dari kantong Ceuta Afrika utara Spanyol pada 2021 setelah Maroko melonggarkan pengawasan perbatasan.

Peristiwa itu dipandang sebagai tanggapan atas keputusan Madrid yang mengizinkan Brahim Ghali yang pemimpin kelompok pemberontak Front Polisario yang berupaya mendirikan negara merdeka di Sahara Barat memasuki negaranya. Ghali melakukan perjalanan itu untuk mendapatkan perawatan medis tanpa memberi tahu Rabat.