REPUBLIKA.CO.ID, PBB - Turki memberi penjelasan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengenai bencana gempa bumi baru-baru ini yang menewaskan lebih dari 31 ribu orang di bagian selatan negara itu.
Dalam sesi khusus tertutup DK PBB pada Senin (13/2/2023), Duta Besar Turki untuk PBB Feridun Sinirlioglu memberi pengarahan kepada negara-negara anggota tentang tingkat gempa bumi, kebutuhan mendesak, upaya bantuan bagi mereka yang terdampak, dan bantuan internasional.
Sinirlioglu juga berterima kasih kepada komunitas internasional atas solidaritas untuk Turki. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan dari PBB dan negara-negara lain yang ditujukan untuk Suriah barat laut--yang juga terdampak gempa--dapat melintasi gerbang perbatasan Turki. Turki pun, ujar Sinirlioglu, menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk distribusi bantuan ke Suriah.
Sedikitnya 31.643 korban tewas dan lebih dari 80.000 orang luka-luka akibat dua gempa besar yang mengguncang Turki selatan pada 6 Februari 2023. Gempa bermagnitudo 7,7 dan 7,6 yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras berdampak terhadap lebih dari 13 juta orang di 10 provinsi, termasuk Hatay, Gaziantep, Adiyaman, Malatya, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye, dan Sanliurfa.
Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat yang melanda Turki dalam waktu kurang dari 10 jam.