Rabu 15 Feb 2023 11:10 WIB

Sekelompok Orang Bersenjata Berusaha Menculik Bayi Aya dari Rumah Sakit

Bayi Aya menjadi viral setelah berhasil diselamatkan dari reruntuhan rumahnya.

Rep: Rizky Jaramaya, Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Seorang bayi perempuan yang lahir di bawah reruntuhan akibat gempa yang melanda Suriah dan Turki menerima perawatan di dalam inkubator di sebuah rumah sakit anak di kota Afrin, provinsi Aleppo, Suriah, Selasa (7/2/2023). Bayi tersebut bernama Aya, adalah salah satu dari anak yatim piatu korban gempa berkekuatan 7,8 skala Richter pada hari Senin di Suriah dan Turki.
Foto: AP Photo/Ghaith Alsayed
Seorang bayi perempuan yang lahir di bawah reruntuhan akibat gempa yang melanda Suriah dan Turki menerima perawatan di dalam inkubator di sebuah rumah sakit anak di kota Afrin, provinsi Aleppo, Suriah, Selasa (7/2/2023). Bayi tersebut bernama Aya, adalah salah satu dari anak yatim piatu korban gempa berkekuatan 7,8 skala Richter pada hari Senin di Suriah dan Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Orang-orang bersenjata menyerbu sebuah rumah sakit Suriah yang merawat bayi perempuan bernama Aya. Bayi itu lahir pada saat gempa berkekuatan 7,8 skala ritcher melanda Suriah dan Turki. 

Kelompok orang bersenjata memukuli direktur rumah sakit tempat bayi Aya menerima perawatan lebih lanjut. Pejabat rumah sakit membantah laporan di media sosial bahwa, serangan pada Senin (13/2/2023) malam adalah upaya untuk menculik bayi Aya. 

Baca Juga

Bayi Aya berhasil diselamatkan dari timbunan reruntuhan rumahnya yang hancur akibat gempa. Bayi Aya berada di rumah sakit beberapa jam setelah gempa melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari. Orang tua dan empat saudara kandung bayi Aya meninggal dalam bencana tersebut.

Kisah Aya telah dibagikan secara luas dalam laporan berita. Ribuan orang dari seluruh dunia telah menawarkan diri untuk mengadopsi bayi Aya.