REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Orang-orang bersenjata menyerbu sebuah rumah sakit Suriah yang merawat bayi perempuan bernama Aya. Bayi itu lahir pada saat gempa berkekuatan 7,8 skala ritcher melanda Suriah dan Turki.
Kelompok orang bersenjata memukuli direktur rumah sakit tempat bayi Aya menerima perawatan lebih lanjut. Pejabat rumah sakit membantah laporan di media sosial bahwa, serangan pada Senin (13/2/2023) malam adalah upaya untuk menculik bayi Aya.
Bayi Aya berhasil diselamatkan dari timbunan reruntuhan rumahnya yang hancur akibat gempa. Bayi Aya berada di rumah sakit beberapa jam setelah gempa melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari. Orang tua dan empat saudara kandung bayi Aya meninggal dalam bencana tersebut.
Kisah Aya telah dibagikan secara luas dalam laporan berita. Ribuan orang dari seluruh dunia telah menawarkan diri untuk mengadopsi bayi Aya.