Rabu 22 Feb 2023 20:44 WIB

Normalisasi Ciliwung, Pj Heru: Banyak Lahan Belum Dibebaskan

Pemprov DKI menunggu Badan Pertanahan Nasional soal pembebasan tanah di Ciliwung.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dan Kepala BPN Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek normalisasi Sungai Ciliwung, Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Foto: @jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dan Kepala BPN Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek normalisasi Sungai Ciliwung, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program normalisasi Sungai Ciliwung yang membentang di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, hingga kini belum rampung. Di lapangan, masih banyak ditemukan kendala akibat masalah pembebasan lahan.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengakui, masih ada beberapa titik yang belum bisa dikerjakan karena status tanah belum dilepas pemiliknya. Karena itu, tugas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk membeli tanah tersebut.

"Ya kan masih ada beberapa area-area yang belum dibebaskan karena status tanah. Kemarin Pak Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto sudah menyampaikan akan diteliti dan membantu DKI Jakarta untuk meningkatkan status tanah itu," kata Heru kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Rabu (22/2/2023).

Heru mengaku, menunggu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto untuk bisa menyelesaikan normalisasi Ciliwung pada 2024. Hal itu karena persoalan status tanah menjadi wewenang BPN.