Selasa 28 Feb 2023 02:10 WIB

PeduliLindungi Siap Bertransformasi, Jadi Apa?

Pada 1 Maret 2023, aplikasi di ponsel akan berubah sendiri.

Pengunjung melakukan scan barcode aplikasi PeduliLindungi.  Kemenkes mengumumkan aplikasi PeduliLindungi siap bertransformasi secara total menjadi sistem layanan kesehatan terpadu yang disebut Satu Sehat Mobile/ilustrasi.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Pengunjung melakukan scan barcode aplikasi PeduliLindungi. Kemenkes mengumumkan aplikasi PeduliLindungi siap bertransformasi secara total menjadi sistem layanan kesehatan terpadu yang disebut Satu Sehat Mobile/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan aplikasi PeduliLindungi siap bertransformasi secara total menjadi sistem layanan kesehatan terpadu yang disebut Satu Sehat Mobile di seluruh gawai penggunanya.

"Satu Sehat Mobile sendiri itu dari PeduliLindungi. Akan otomatis berubah karena kita tidak ingin menyulitkan masyarakat, jadi kita hanya akan memberitahukan bahwa ada perubahan. Masyarakat tinggal tunggu nanti di tanggal 1 Maret 2023 aplikasi di handphone ini akan berubah sendiri,'' kata Deputi Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Agus Rachmanto dalam Siaran Sehat yang diikuti di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Agus menuturkan Satu Sehat Mobile merupakan salah satu keluargadalam layanan yang ada di platform Satu Sehat. Bentuknya tidak dibuat secara spesifik seperti PeduIiLindungi, karena akan menyediakan layanan kesehatan yang lebih luas. Salah satunya adalah mengintegrasikan data rekam medis dan data layanan kesehatan lainnya ke dalam platform Satu Sehat.

Platform Satu Sehat sendiri merupakan terobosan Kemenkes guna mengintegrasikan data rekam medis pasien di fasilitas kesehatan, ke dalam sebuah platform Indonesia Health Service sebagai bentuk konkret mewujudkan pilar keenam dalam transformasi sistem kesehatan yakni transformasi teknologi kesehatan.

Kehadiran Satu Sehat Mobile dinilai mampu mempermudah masyarakat dalam menyusun data kesehatannya secara ringkas dan lebih rapih. Sebab para pengguna bisa melihat sendiridata yang diperlukan, seperti sertifikat vaksinasi atau imunisasi anak lainnya hingga pencatatan jenis obat yang dikonsumsi.

Agus mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir akan tiap fitur yang dihadirkan dalam Satu Sehat Mobile, karenasaat ini Indonesia sedang memasuki masa transisi dari pandemi COVID-19 menjadi endemi, maka banyak layanan konsultasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan ataupun rumah sakit di dalamnya dipastikan resmi dan berlisensi.

Seluruh data yang masuk ke dalam Satu Sehat Mobile pun, katanya, bisa dipastikan terjamin keamanannya. Kemenkes sudah menggandeng sejumlah pihak terkait seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam melakukan sertifikasi aplikasi, menentukan bentuk sistem keamanan, tata kelola teknologi, sampai register manajemen dan sumber daya manusianya.

Agus pun menjelaskan para pengguna tidak perlu mengunduh kembali aplikasi Satu Sehat Mobile, karena secara otomatis per tanggal 1 Maret 2023 PeduliLindungi yang ada pada gawai akan berubah.

Kalaupun memerlukan sejumlah update baru, katanya, maka akan muncul notifikasi pada layar handphone dan tidak perlu juga melakukan registrasi ulang.

Sementara terkait dengan PeduliLindungi yang akan dikembangkan sebagai Citizen Health Apps, Agus menyatakan hal tersebut merupakan sebutan yang menggunakan nama berbeda saja.

Namun dalam menjalankan fungsinya, PeduliLindungi yang dilebur ke dalam Satu Sehat Mobile tidak hanya berguna untuk penanganan COVID-19 saja, tetapi juga terkait imunisasi bagi anak atau penanganan penyakit lainnya.

''Sebenarnya ini penamaan saja kalau di program kita Citizen Health Apps. Jadi itu aplikasi kesehatan personal di masyarakat itu istilah kita awalnya. Tapi sesuai arahan Pak Menteri juga itu disebut sebagai keluarga dari Satu Sehat, sebenarnya sama dengan Satu Sehat Mobile, hanya namanya saja yang akan berubah,'' katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement