REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Kesehatan Kabupaten Garut mulai melakukan vaksinasi outbreak response imunization (ORI) di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, pada Senin (27/2/2023). Kegiatan itu dilakukan menyusul penetapan kejadian luar biasa (KLB) penyakit difteri di Kabupaten Garut.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengatakan, timnya telah terjun ke lapangan untuk melakukan vaksinasi ORI sejak Senin pagi. Sasaran dalam vaksinasi itu adalah anak-anak yang berada di Kecamatan Pangatikan, lokasi di mana kasus difteri banyak ditemukan.
"Sasarannya 11.600-an orang," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Senin (27/2/2023)..
Ia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi ORI itu tak hanya dilakukan pada hari ini. Ditargetkan, sebanyak 11.600-an orang di wilayah Kecamatan Pangatikan bisa divaksin dalam sepekan ke depan.
Menurut Leli, pelaksanaan vaksinasi ORI di wilayah itu pada hari pertama cukup baik. Masyarakat disebut antusias untuk melaksanakan vaksinasi. "Namun masih ada warga yang harus dibujuk," ujar dia.
Leli mengaku, belum dapat memastikan jumlah sasaran yang berhasil divaksin pada hari pertama pelaksanaan vaksinasi ORI. Pasalnya, saat ini tim di lapangan masih terus melakukan vaksinasi. "Hasilnya mungkin nanti malam," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, terdapat sejumlah warga di Kabupaten Garut yang dinyatakan positif difteri. Berdasarkan terakhir hingga akhir pekan lalu, ada tujuh orang warga yang positif difteri di daerah itu. Selain itu, terdapat tujuh orang meninggal dunia diduga akibat difteri.