Kamis 02 Mar 2023 21:12 WIB

PAN Usulkan Ganjar, PDIP Sebut Demokrasi Elektoral Buat Parpol tak Bangun Kaderisasi

PAN mengisyaratkan usung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto (kanan). Hasto menegaskan, demokrasi elektoral membuat parpol tak bangun kaderisasi. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto (kanan). Hasto menegaskan, demokrasi elektoral membuat parpol tak bangun kaderisasi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengusulkan nama kadernya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam rapat koordinasi nasional. Menurutnya, itu merupakan dampak pergeseran demokrasi substansial ke elektoral.

"Di mana partai banyak yang tidak percaya diri untuk melakukan pelembagaan dan kemudian membangun kaderisasi dari internal partai. Sehingga banyak motif mencalonkan seseorang dalam demokrasi elektoral itu ada motif untuk mendongkrak elektoral partai tersebut," ujar Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Baca Juga

"Ada motif sebagai jalan pintas, karena tidak melakukan kaderisasi di internal partai," sambungnya.

Menurutnya, hal tersebut menyentuh aspek-aspek yang bersifat etika politik. Karenanya, PDIP belajar bahwa pelembagaan partai dan kaderisasi merupakan sesuatu yang penting bagi partai politik.

"Itu sangat penting dan merupakan pilihan yang paling rasional, paling baik di dalam mendidik kader dari internal partai," ujar Hasto.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengisyaratkan untuk mengusung Ganjar Pranowo dan Erick Thohir di Pilpres 2024. Ia menyampaikannya lewat pantun dalam acara rapat koordinasi nasional (Rakornas) PAN di Semarang, Jawa Tengah, Ahad (27/2/2023).

"Izinkan saya mengakhiri pidato pada Rakornas PAN. Jalan-jalan ke Simpang Lima, jangan lupa beli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, Insya Allah Indonesia tambah jaya," ujar Zulhas membacakan pantunnya.

Acara tersebut diketahui juga dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Zulhas pun berseloroh di hadapan Jokowi, kalau rambut Ganjar semakin memutih dan ada kerutan di wajahnya.

"Terima kasih Pak Ganjar, rambutnya sudah memutih secara alami dan ada kerutan di wajah. Itu seperti tanda-tanda yang diungkap Pak Presiden, itu karena beliau bekerja keras untuk rakyat agar bisa makmur dan sejahtera," ujar Zulhas.

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa Ganjar memang dekat dengan partainya. Apalagi, elektabilitasnya dalam banyak hasil survei selalu berada teratas dibandingkan nama-nama lainnya.

"Tentunya sebagai kader PDI Perjuangan, Mas Ganjar akan tunduk pada keputusan partainya dan PAN juga menghormati fatsun politik seperti itu. Rasanya tidak mungkin jika PAN main nyelonong," ujar Viva.

Di samping nama Ganjar, PAN juga dekat dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu bahkan dipandang layaknya saudara oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

Jelasnya, PAN sendiri berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pembahasan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), tentunya akan dibahas bersama-sama.

"Oleh karena itu, PAN akan bersama-sama dengan KIB dalam menentukan pasangan calon di pilpres. Siapa yang akan diusung, nanti kita tunggu ya," ujar Viva.

 

photo
Relawan Ganjar Mania - (Republika/berbagai sumber)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement