Selasa 14 Mar 2023 14:56 WIB

Mereka yang Sia-Sia Mengerjakan Sholat

Sholat sejatinya mencegah seorang Muslim untuk melakukan perbuatan keji dan mungkar.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi sholat / sujud. Mereka yang Sia-Sia Mengerjakan Sholat
Foto: Dok Republika
Ilustrasi sholat / sujud. Mereka yang Sia-Sia Mengerjakan Sholat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkadang ada seorang Muslim yang sholatnya rajin tetapi maksiat tetap jalan. Nabi Muhammad SAW telah memberi nasihat pada orang-orang yang demikian.

Mantan Mufti Mesir yang juga anggota Dewan Ulama Senior Mesir Syekh Ali Jumah menjelaskan, seorang Muslim yang rajin sholat tetapi perbuatan keji dan mungkar tetap dijalankan, maka tidak ada sholat untuk dirinya.

Baca Juga

Apa yang disampaikannya itu merujuk pada hadits Nabi Muhammad SAW, yang bersabda, "Siapa yang sholatnya tidak mencegahnya dari perbuatan keji dan mungkar, maka tidak ada sholat untuknya."

Sholat sejatinya adalah ibadah yang dapat mencegah seorang Muslim untuk melakukan perbuatan keji dan mungkar.

Allah SWT berfirman, "Bacalah Kitab (Alquran) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS Al Ankabut ayat 45)

Syekh Jumat, seperti dilansir Elbalad, Selasa (14/3/2023), menjelaskan makna 'tidak ada sholat untuknya' bukan berarti orang tersebut tidak wajib lagi melaksanakan sholat. "Karena yang dimaksud adalah tidak ada ganjaran pahala atas sholat yang dikerjakannya," ujarnya.

Namun, Syekh Jumat juga mengingatkan, nasihat untuk orang yang senantiasa mengerjakan sholat, tetapi maksiat tetap jalan perlu disampaikan dengan cara yang baik. Jangan menasihati dengan kata-kata seperti:

"Bagaimana bisa kamu sholat tetapi kamu melakukan ini?" atau "Kamu melakukan perbuatan (dosa) ini tetapi kamu sholat?"

Syekh Jumah juga menyampaikan, doa adalah wujud peribadatan kepada Allah SWT, dan tanpa doa, tidak ada penyembahan kepada-Nya. "Tanpa doa, Allah SWT akan menghempaskanmu dan Allah menyertai orang-orang yang berdoa kepada-Nya," paparnya.

"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina." (QS Gafir ayat 60)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement