Rabu 15 Mar 2023 12:15 WIB

4 Tahun Serangan Masjid Christchurch, Keluarga Korban Gelar Pameran

Serangan Masjid Christchurch peristiwa terburuk sepanjang sejarah Selandia Baru.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Penyintas peristiwa penembakan Masjid Al Noor, Temel Atacocugu, bersujud usai menyelesaikan perjalanan selama dua minggu dari Dunedin ke Christchurch, Selasa (15/3/2022).
Foto: George Heard/New Zealand Herald via AP
Penyintas peristiwa penembakan Masjid Al Noor, Temel Atacocugu, bersujud usai menyelesaikan perjalanan selama dua minggu dari Dunedin ke Christchurch, Selasa (15/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, CHRISTCHURCH -- Sebuah pameran seni baru hadir di Christchurch, Selandia Baru. Acara ini dibuat oleh kelompok wanita Muslim, yang kehilangan orang yang dicintai selama serangan teror Christchurch 15 Maret.

Agenda berjudul Workshops for Raising Sakinah: Finding Peace ini dibuat menjelang peringatan empat tahun aksi keji teror di Christchurch. Para wanita akan memilih foto yang memiliki makna pribadi dan mendalam terkait orang yang mereka cintai, yang juga membawa pesan penyembuhan dan kedamaian.

Baca Juga

Nantinya, foto-foto ini akan diubah menjadi pelat linocut, yang mereka gunakan untuk membuat cetakan akhir. Pameran tersebut akan dipajang di perpustakaan TÅ«ranga akhir bulan ini.

Pada hari ini, 15 Maret 2023, merupakan penanda empat tahun sejak seorang teroris bersenjata melepaskan tembakan di Masjid An-Nur (Masjid Al Noor) dan Pusat Islam Linwood di Christchurch. Aksi yang disebut sebagai salah satu hari tergelap di Selandia Baru oleh Mantan Perdana Menteri Jacinda Ardern itu, menewaskan 51 orang dan melukai 40 lainnya.