Senin 20 Mar 2023 07:43 WIB

Demo Terus Berlanjut, Ratusan Anggota Unit Rahasia Israel Ogah Bertugas

Ratusan unit rahasia Angkatan Udara Israel mengancam akan menghentikan dinas militer

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
 Sekitar 100 petugas dari unit rahasia Angkatan Udara Israel mengancam akan menghentikan dinas militer, jika pemerintah melanjutkan reformasi peradilan.
Foto: AP/Martin Meissner
Sekitar 100 petugas dari unit rahasia Angkatan Udara Israel mengancam akan menghentikan dinas militer, jika pemerintah melanjutkan reformasi peradilan.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sekitar 100 petugas dari unit rahasia Angkatan Udara Israel mengancam akan menghentikan dinas militer, jika pemerintah melanjutkan reformasi peradilan. Peringatan itu ditulis dalam surat yang ditandatangani oleh petugas dan dikirim ke media massa.  

"Hati nurani kami mungkin menentukan bahwa kami tidak dapat lagi menjadi bagian dari dinas cadangan. Kami merasa takut mengambil bagian dalam dinas militer sehubungan dengan perubahan Konstitusi yang merusak demokrasi Israel dapat menjadi pelanggaran terhadap kami, sumpah, hati nurani kami dan misi kami," ujar isi surat tersebut, dilaporkan Middle East Monitor, Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga

Surat kabar Israel Haaretz melaporkan, surat tersebut juga ditandatangani oleh para perwira termasuk dua mantan komandan Angkatan Udara. Menurut Haaretz, ratusan perwira dan komandan dari unit yang berbeda pada Kamis (16/3/2023) mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan dinas militer sebagai tentara cadangan mulai Ahad (19/3/2023). Langkah ini sebagai protes terhadap perombakan yudisial.

"Kami tidak punya kontrak dengan diktator. Kami dengan senang hati akan kembali ke pekerjaan sukarela kami segera setelah demokrasi dijamin," kata  ratusan petugas Angkatan Udara dalam surat yang dikirim ke media.